TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah ditutup melemah dalam perdagangan sore ini ke level Rp 14.265 per dolar AS. Rupiah melemah tipis 7 poin dari penutupan sebelumnya yang berada di level Rp14.258 per dolar AS.
"Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif, namun ditutup melemah di rentang Rp14.240 sampai Rp14.290 per dolar AS," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, dalam keterangan tertulis, Rabu, 24 November 2021.
Dari sisi eksternal, Ibrahim menyebut salah satu yang mendorong pelemahan rupiah adalah kenaikan dolar terhadap mata uang lainnya pada hari ini. Kenaikan terjadi menyusul pengangkatan kembali Jerome Powell sebagai Gubernur Bank Sentral Amerika atau Federal Reserve (The Fed).
Menurut Ibrahim, Investor mengharapkan Jerome Powell akan mempercepat pengetatan moneter. Termasuk di dalamnya pengurangan aset dan kenaikan suku bunga untuk mengekang inflasi yang terus meningkat.
Sementara itu, faktor eksternal lainnya adalah Dolar Selandia Baru yang melemah setelah kenaikan suku bunga yang lebih kecil dari perkiraan dari Reserve Bank of New Zealand atau RBNZ. RBNZ menaikkan suku bunganya menjadi 0,75 persen dan menaikkan proyeksi suku bunga jangka panjangnya sebesar 50 bps.