Adapun masyarakat yang tak masuk dalam kelompok PBI, anak berusia 12 tahun, dan tak ditanggung APBD, maka akan masuk skema berbayar. Ia memperkirakan jumlahnya sebanyak 93,7 juta jiwa. "Dari segi harga vaksin dan lainnya akan dimatangkan kembali," ujar Airlangga.
Sehari kemudian, juru bicara pemerintah untuk program vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi menegaskan bahwa prioritas utama pemerintah adalah memastikan pemerataan cakupan vaksinasi bisa terus meningkat.
"Skenario untuk booster tentu sudah dipertimbangkan pemerintah, tetapi kalau kita lihat WHO sendiri juga belum merekomendasikan," katanya dalam diskusi virtual Kemenkes, Selasa, 16 November 2021. "Pemerintah memang sudah memiliki skenario, tapi itu baru akan lakukan apabila dosis pertama dan lansia bisa mencapai 70 persen (dari target)."
Nadia menjelaskan, penerima vaksin dosis pertama di kalangan lansia baru sekitar 44 persen dari target. Artinya, masih ada pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan pemerintah dan stakeholder terlibat.
Sebaliknya, untuk vaksinasi secara keseluruhan, Nadia menilai salah satu tantangan terberat adalah menjangkau masyarakat di daerah perdesaan. "Berbeda di daerah urban di mana vaksinasi cukup mudah, di daerah rural ini cukup sulit karena misal akses transportasi ke sana susah. Butuh waktu yang panjang untuk menggelar vaksinasi di sana dan hal ini yang terus kami upayakan," tuturnya.
Terkait vaksin booster atau dosis ketiga, bila segalanya berjalan lancar, estimasi paling cepat program tersebut bergulir adalah Januari-Februari tahun depan. Itu pun dengan asumsi vaksinasi lansia bisa lebih dulu mencapai target.
Hingga untuk saat ini, program tersebut hanya bergulir untuk cakupan sangat terbatas. "(Vaksin booster) saat ini khusus untuk kelompok prioritas, yang pertama untuk tenaga kesehatan dan yang kedua nanti tentunya adalah lansia kami dahulukan," kata Nadia.
BISNIS | DEWI NURITA
Baca: Rata-rata Kenaikan UMP 1,09 Persen Tahun Depan, Apindo: Sudah Cukup Adil
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.