Saat itu, Kemenkes mencatat harga tes PCR di Thailand berada di kisaran Rp 1,3 juta sampai Rp 2,8 juta. Sementara di Singapura, harganya yaitu Rp 1,5 juta. Tapi, harga lebih murah ada di India yaitu sekitar Rp 95 ribu.
Sebaliknya, Pemerintah Malaysia melepas tarif tes sesuai harga pasar."Kami biarkan pasar yang menentukan," kata Wakil Menteri Perdagangan Rosol Wahid di depan Dewan Rakyat seperti dikutip Free Malaysia Today, Kamis, 28 Oktober.
Tarif RT-PCR seperti tercantum di laman Klinik Laurent Bleu Kuala Lumpur adalah 190 ringgit atau Rp 650 ribu untuk hasil keluar 24 jam, sedangkan yang 12 jam dihargai 250 ringgit.
Honesti menyadari harga tes PCR di awal pandemi sangat tinggi mencapai Rp 2,5 juta sampai Rp 3,5 juta. Menurut dia, saat itu pemerintah belum menetapkan harga tertinggi.
Selain itu, Honesti menyebut harga jadi tinggi karena kebanyakan laboratorium penyedia tidak hanya memberikan tes PCR saja. Tapi, mereka juga memberikan layanan seperti foto thoraks.
Tapi dengan pasokan komponen dari dalam negeri yang terus bertambah, Honesti yakin harga tes PCR bisa semakin diturunkan. Selain itu, Ia menyebut adanya bisnis model antara pemilik mesin dan pemilik reagen PCR juga bisa menekan harga di level tertentu.
FAJAR PEBRIANTO | MARTHA WARTA SILABAN
Baca Juga: Bio Farma Usulkan Harga Reagen PCR jadi Rp 89.100
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.