TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir menyebut harga tes PCR di Indonesia sudah lebih murah ketimbang beberapa negara tetangga di Asia Tenggara. Ia mencontohkan harga tes di Thailand, Malaysia, hingga Singapura, yang mematok harga lebih tinggi.
"Malahan beberapa negara, kemarin saya dapat kesempatan bertemu partner di Uni Emirat Arab, itu harganya jauh lebih mahal dari yang kita hadapi di sini," kata Honesti dalam rapat Komisi BUMN DPR di Jakarta, Selasa, 9 November.
Pengalaman Tempo ketika berada di Dubai Uni Emirat Arab pekan ketiga Oktober 2021, harga swab tes PCR sebesar Rp 1.025.500. Metode swab pengambilan lendir dari satu lubang satu hidung saja tanpa tenggorokan.
Penjelasan Honesti Basyir disampaikan di tengah polemik terkait tingginya harga PCR yang diterima masyarakat. Tapi pada 27 Oktober 2021, Kementerian Kesehatan atau Kemenkes telah menetapkan harga maksimal terbaru untuk tes PCR yaitu Rp 275 ribu (Jawa Bali) dan Rp 300 ribu (luar Jawa Bali).
"Jadi kalau diturunkan ke 300 ribu itu mungkin masuk 10 persen kuartal yang paling murah dibanding harga PCR airport di dunia," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Sebelumnya, harga tes PCR tertinggi yaitu Rp 495 ribu (Jawa Bali) dan Rp 525 ribu (luar Jawa Bali). Saat itu pun, Kemenkes menyebut harga ini sudah lebih murah dibandingkan beberapa negara tetangga.