TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan pesawat berbasis di Amerika Serikat, Boeing Co, mengkonfirmasi bahwa manajemen memperoleh pesanan armada baru untuk jenis freighters dan converted freighters (BCF) per September 2021. Freighter merupakan pesawat kargo yang digunakan untuk mengangkut barang atau komoditas.
“Catatan penjualan menunjukkan ada pemesanan armada yang terdiri atas 59 freighters dan 76 BCF per September,” ujar Wakil Presiden Boeing Bidang Pemasaran Komersial Darren Hulst dalam konferensi pers secara virtual, Selasa, 9 November 2021.
Baca Juga:
Pemesanan tak hanya datang dari perusahaan maskapai, tapi juga entitas leasing, pelayaran, hingga logistik. Dari total armada tersebut, Boieng memperoleh pemesanan empat pesawat tipe 747-8F dari Atlas Air.
Kemudian, Boeing juga memperoleh pesanan 36 unit pesawat dengan tipe 777F. Pesanan datang dari Lufthansa Cargo, Silkway, FedEx, dan CMA CGM.
Selanjutnya, Boeing mendapatkan 40 pesanan unit pesawat bertipe 767-300F. Armada pesawat BCF itu diorder oleh perusahaan FedEx, Titan Airlines, Northern Air Cargo, Latam, dan lainnya.
Boeing memperoleh pesanan paling banyak untuk pesawat BCF dengan tipe 737-800 sebanyak 50 unit. Berbagai entitas global, seperti GE Capital Aviation Service, Spectrum Air Capital, BBAM Aircraft Leasing, JP Lease Products, hingga China Southern Air Leasing tercatat memesan pesawat itu.
Dalam paparan Outlook Pasar Komersial (CMO) 2021, Hulst mengatakan permintaan armada kargo melonjak seiring dengan peningkatan kinerja e-commerce. Di wilayah Asia Pasifik, pemesanan pesawat kargo baru diperkirakan bisa mencapai 1.160 unit hingga 20 tahun mendatang. Bahkan armada kargo Asia Pasifik diproyeksikan bakal menyamai armada kargo Amerika Utara pada 2040.
Baca: Bitcoin Capai Rekor Tertinggi Baru Rp 965 Juta, Bagaimana Aset Kripto Lainnya?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.