"Menyikapi informasi yang beredar tentang kelangkaan BBM, dengan ini kami nyatakan itu merupakan berita bohong dan masyarakat telah termakan berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan sehingga berbondong-bondong mengantre BBM. Perlu kami tegaskan bahwa stok BBM di fuel Terminal Pertamina Sorong itu masih aman bahkan hingga 4 atau 5 hari ke depan," katanya.
Menurut Edi, untuk mengatasi antrean yang terjadi di SPBU, Pertamina telah mendistribusikan BBM ke SPBU secara bertahap guna mengurai antrean panjang, serta menindaklanjuti gerombolan penimbun BBM yang telah berhasil diungkap pihak kepolisian,
Dia mengatakan sejak Jumat malam Pertamina telah melakukan normalisasi ke semua SPBU, sesuai jatah harian SPBU masing-masing. Kemudian Sabtu Fuel Terminal Sorong telah menambah pengiriman pasokan hingga lebih dari 200 persen dari pasokan harian yang normal, untuk menyelesaikan antrean panjang di SPBU.
Menurut dia, kejadian ini jika terus bertahan akan membahayakan semua. Jika isu kelangkaan BBM tetap terus diembuskan dan dipercaya, imbasnya kepada masyarakat sendiri. Polisi telah memeriksa orang-orang yang memanfaatkan kejadian ini dengan melakukan penimbunan.
"Sebab ketika warga yang biasa mengantre dengan hanya 1 sampai 2 liter untuk motor atau 5 sampai 10 liter untuk mobil akan terhambat" ujarnya.
Edi juga menambahkan Pertamina sampai hari ini tidak berencana menaikkan harga Pertalite seperti yang disebarkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Selain itu Edi mengajak warga kota dan kabupaten Sorong agar melawan informasi bohong yang disebarkan oleh penimbun BBM yang tidak bertanggung jawab.
Ia menjelaskan bahwa Fuel Terminal Sorong telah mendistribusikan BBM ke daerah Sorong Selatan sebanyak 25 KL dan Kabupaten Sorong sebanyak 40 KL guna menanggulangi isu kelangkaan BBM ke daerah di luar Sorong yang juga terimbas dari wilayah Kota Sorong.
ANTARA
Baca juga: Harga Pertalite di Sorong Tembus Rp 50 Ribu per Liter, Warga Antre di SPBU
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.