Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp 1,5 Miliar Digagalkan di Kepri

image-gnews
Ilustrasi lobster. Pixabay
Ilustrasi lobster. Pixabay
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyelundupan benih lobster terjadi lagi di perairan Indonesia. Kali ini, terjadi di perairan Kepulauan Riau atau Kepri untuk 12.500 ekor yang dikemas dalam lima dus styrofoam senilai Rp 1,5 miliar.

Aksi tersebut digagalkan petugas Bea Cukai Kepri. Petugas menyebut penggagalan ini bermula dari adanya informasi masyarakat mengenai rencana penyelundupan dengan modus ship to ship di perairan sekitar Batam, Kepulauan Riau.

"Modus ini lazim dipergunakan dengan tujuan untuk mengelabui petugas," kata Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Kepri, Akhmad Rofiq, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 6 November 2021.

Menurut dia, modus ini biasa terjadi karena pelaku menggunakan kapal pancung ketika berangkat dari titik awal. Kapal ini biasa digunakan nelayan atau masyarakat pada umumnya yang bepergian antar pulau. Kemudian di titik menjelang perbatasan negara tetangga, pelaku mengganti tipe kapal menjadi High-speed Craft (HSC) agar sulit dikejar oleh kapal patroli Bea Cukai.

Berbekal informasi tersebut, petugas Bea Cukai Kepri mengerahkan kapal-kapal patroli untuk bersiaga di titik-titik yang diduga akan dilewati oleh pelaku. Sekitar pukul 09.15 WIB, Jumat, 5 November, petugas melihat sebuah kapal pancung melintas.

Karena curiga atas keberadaan kapal pancung tersebut, kata Akhmad, petugas meminta kapal berhenti untuk diperiksa. Bukannya berhenti, kapal tersebut malah berubah arah berupaya melarikan diri.

Para pelaku kemudian mengandaskan kapal pancung di salah satu pulau sekitar perairan Batam dan langsung melarikan diri. Dari kapal yang dikandaskan tersebut, petugas kemudian memeriksa muatan kapal yang ternyata benih lobster.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Petugas Bea Cukai menduga kuat lobster ini akan dibawa ke Singapura. Karena komoditi ini rentan, maka petugas pun langsung membawa muatan kapal pancung pelaku tersebut ke Kantor Bea Cukai untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, melibatkan Badan Karantina Ikan.

Petugas pun akhirnya memutuskan agar benih lobster ini dilepaskan ke laut untuk menghindari makin tingginya risiko kematian. Benih lobster ini pun dilepaskan pada sore hari, pukul 17.00 WIB,M di perairan Pulau Babi dan Pulau Tulang.

Ini adalah aksi penyelundupan kesekian kali yang terjadi sepanjang dua tahun ini. Pada 6 Desember 2020, petugas Bea Cukai menggagalkan penyelundupan 42.500 ekor benih lobster di Batam. Tiga pelaku telah ditangkap.

Pada 8 Maret 2021, giliran petugas Bea Cukai Surabaya, Jawa Timur, yang menyita lagi 29.250 ekor benih lobster ilegal. Lobster ini akan dikirim ke Batam. Lalu pada 12 April 2021, petugas Bea Cukai menggagalkan lagi aksi penyelundupan 23.230 benih lobster di perairan Kepulauan Riau.

Baca juga: Pingsan di Solo, Angela Tanoesoedibjo Istirahat 10 Menit dan Bertolak ke Jakarta

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

12 jam lalu

Ilustrasi petugas Bea Cukai. Instagram/Beacukairi
Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?


Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

13 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau pasar pakaian Blok A Tanah Abang, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024. Zulkifli Hasan mengunjungi Blok A Pasar Tanah Abang untuk melihat secara langsung para pedagang  penjual barang lokal menjelang hari raya Lebaran Idul Fitri nanti. TEMPO/Tony Hartawan
Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.


Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

13 jam lalu

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Askolani dalam acara Media Briefing PMK 141 Tahun 023 tentang Ketentuan Impor Barang Pekerja Migran Indonesia di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, pada Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Jumat, 3 Mei 2024, dimulai dari harta kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang belakangan jadi sorotan.


Mengenali Asal-usul Tas Hermes, Jenama Asal Prancis

23 jam lalu

Hermes Birkin Shadow/Foto: Instagram/Luxuryvaultuk
Mengenali Asal-usul Tas Hermes, Jenama Asal Prancis

Belakangan viral video seorang pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai


Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

1 hari lalu

Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Askolani. kemenkeu.go.id
Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar


Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

1 hari lalu

Petugas memeriksa barang bawaan calon penumpang pesawat yang telah dipindai menggunakan perangkat `X-ray Automated Tray Return System` di Terminal Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Selasa 3 September 2019. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai


2 Kali Bermasalah di Bea Cukai, Cakra Khan: Saya akan Bayar Pajak Kalau Masuk Akal

1 hari lalu

Penyanyi Cakra Khan. TEMPO/M Taufan Rengganis
2 Kali Bermasalah di Bea Cukai, Cakra Khan: Saya akan Bayar Pajak Kalau Masuk Akal

Cakra Khan pernah mengalami masalah dengan pihak Bea Cukai. Dia membeli jaket Rp 6 juta, namun dikenakan denda sampai Rp 21 juta.


Kasus di Bea Cukai: setelah Denda Sepatu Adidas, kini Tas Hermes Dirobek

1 hari lalu

Cuplikan video seorang pria merobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai diunggah 1 Mei 2024. (X@Artic_monkey12)
Kasus di Bea Cukai: setelah Denda Sepatu Adidas, kini Tas Hermes Dirobek

Tak terima harus membayar bea masuk sebesar itu, pasangan WNI secara dramatis memilih merobek tas Hermes itu di depan petugas Bea Cukai.


Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

1 hari lalu

Ilustrasi petugas Bea Cukai. Instagram/Beacukairi
Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.


Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

2 hari lalu

Ilustrasi petugas bea cukai di bandara. Foto : Bea Cukai
Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?