TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menilai syarat tes Antigen bagi pelaku perjalanan darat yang menempuh jarak minimal 250 kilometer adalah kebijakan yang aneh dan sulit diimplementasikan. Ia menyebut untuk penumpang angkutan transportasi umum, aturan itu memberikan beban tambahan.
“Dan ini artinya harga tiket perjalanan harus didiskon atau penumpang berkurang,” ujar Bhima saat dihubungi pada Selasa, 2 November 2021.
Dia berujar, kebijakan itu tidak pro terhadap pemulihan ekonomi sektor transportasi. Kebijakan muncul saat sektor transportasi mulai menunjukkan pergerakan ke jalur positif.
Pada kuartal kedua, Badan Pusat Statistik telah mencatat adanya ada sinyal pemulihan sektor transportasi darat dengan pertumbuhan 18 persen secara year on year. Pertumbuhan sektor darat lebih tinggi ketimbang laut yang hanya 16,4 persen.
Selain menghambat pemulihan ekonomi, peraturan anyar ini ditengarai bakal membuat kekacauan lalu-lintas. Musababnya, petugas akan kesulitan mengecek jarak penumpang hanya berdasarkan pelat nomor kendaraan atau KTP.
“Dikhawatirkan pengecekan di jalan juga bisa menghambat laju angkutan logistik. Meskipun (angkutan logistik) dikecualikan dari kebijakan, tapi lajur jalannya sama,” ujar dia.
Bhima pun meminta pemerintah segera membatalkan kewajiban tes Covid-19 bagi pelaku perjalanan angkutan darat.
Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, 2, dan 1 di Wilayah Jawa dan Bali berlaku mulai 2 hingga 15 November 2021. Berdasarkan aturan baru tersebut, seluruh penumpang angkutan darat dan laut wajib menunjukkan tes Antigen dengan hasil negatif Covid-19. Ketentuan ini berlaku bagi penumpang angkutan pribadi maupun transportasi umum.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: Peter Gontha Ungkit Penyewaan Pesawat Garuda, Stafsus Erick: Beliau Tanda Tangan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.