TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Joko Widodo alias Jokowi dijadwalkan bertemu dengan Pangeran Mohammed bin Zayed Al Nahyan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 3 November 2021. Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab Husin Bagis mengatakan pertemuan itu antara lain membahas pembangunan ibu kota baru di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
"(Abu Dhabi) tetap akan membantu Indonesia, dan mudah-mudahan nanti pada waktu pertemuan 3 November akan ada juga kebijakan tentang hal itu," kata Husin Bagis kepada Tempo via zoom dari Abu Dhabi, akhir minggu ketiga Oktober lalu.
Husin mengatakan Pangeran Mohammed bin Zayed Al Nahyan konsisten membantu Indonesia untuk pembangunan ibu kota negara (IKN). Namun belum dapat dipastikan berapa nilai bantuan yang akan digelontorkan.
Putra Mahkota Abu Dhabi itu sebelumnya disebut-sebut akan menjadi pemimpin Dewan Pengarah Ibu Kota Baru Indonesia. Dewan pengarah beranggotakan CEO Softbank Masayoshi Son dan mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair.
Rencana pembangunan IKN sempat tersendat karena pandemi Covid-19. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Bappenas Suharso Monoarfa sebelumnya mengatakan pembangunan fisik IKN sangat tergantung pada kondisi wabah.
Pemerintah mengatakan masih akan berfokus menangani wabah dan uang negara difokuskan pada pemulihan ekonomi. Anggaran negara 2020 dan 2021 pun diutamakan untuk penanganan penyebaran wabah.
Bappenas memperkirakan IKN tidak bisa dibangun secara cepat dan membutuhkan tahap-tahap hingga 15-20 tahun. “Jadi step-step ini yang sedang kita siapkan dan di masterplan kita juga sampai 2045,” ujar Suharso, 4 September 2021 lalu.
Pada September 2021, Jokowi meneken Peraturan Presiden Nomor 85 Tahun 2021 tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2022. Dalam lampiran Perpres RKP tersebut, sudah terdapat alokasi anggaran untuk proyek pembangunan ibu kota.
Namun anggaran pembangunan IKN pada 2022 ditetapkan dengan nilai yang kecil, yaitu sebesar Rp 510,79 miliar. Pos anggaran IKN masuk dalam komponen pengembangan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan.
FRANSISCA CHRISTY ROSANA | MARTHA WARTA SILABAN (DUBAI)
Baca Juga: Jokowi Bertemu Pangeran Mohammed bin Zayed di Abu Dhabi, Bahas Ibu Kota Negara?