Apabila ketiga proyek tersebut berhasil onstream akan ada tambahan produksi minyak sebesar 14.000 BOPD dan gas 367 MMSCFD, sehingga secara keseluruhan jika 15 proyek bisa onstream tahun ini akan memberikan tambahan produksi minyak mencapai 28.486 BOPD dan gas sebesar 856 MMSCFD.
Jika kelima belas proyek bisa onstream, angka investasi akan melompat menjadi 2,92 miliar dolar AS atau setara Rp42,34 triliun yang mampu menggerakkan industri nasional, para pengusaha daerah, masyarakat sekitar, dan penyerapan tenaga kerja.
"Kami optimis posisi entry level produksi migas pada awal 2022 akan berada di level yang optimal, sehingga menjadi modal yang bagus bagi SKK Migas dan KKKS untuk memenuhi target lifting APBN 2022," kata Julius.
BACA: Empat Kebijakan SKK Migas Tekan Emisi Karbon Eksplorasi dan Produksi