"Oleh karena itu, perlu dukungan penuh dari seluruh pekerja PIS untuk mewujudkan aspirasi pendapatan sebesar US$ 4 miliar di 2027,” ujar Wisnu dalam keterangan resmi, Rabu, 27 Oktober 2021.
PIS, kata Wisnu, berencana meningkatkan jumlah kapal tanker dari jumlah saat ini sebanyak 95 unit menjadi di atas 164 unit dengan cara akuisisi maupun pembelian unit baru. Adapun penambahan jumlah kapal tanker tersebut diharapkan bisa menggenjot distribusi kargo yang saat ini berada pada angka 125 juta ton per tahun menjadi 180 juta ton per tahun.
Tak hanya itu, PIS juga berencana untuk memperluas segmentasi jenis produk yang dapat didistribusikan dari yang sebelumnya, seperti crude, clean petroleum product, dan LPG, dengan merambah ke segmen dimethyl ether (DME), petrochemicals, serta dry bulk.
Selain itu, kata Wisnu, segmen green cargo yang terdiri atas LNG maupun biodiesel juga telah masuk ke dalam roadmap PIS dalam pengembangan jenis kargo masa depan. Ia menyatakan dibutuhkan rencana strategis untuk mencapai target, salah satunya dengan menambah jumlah armada kapal yang dimiliki. "Hal ini dapat dicapai dengan tersedianya alokasi capital expenditure sesuai perencanaan."
BISNIS
Baca: Garuda Tebar Promo Harga Tes PCR Rp 260 Ribu, Antigen Rp 45 Ribu
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.