Sedangkan untuk sektor logistik, Gojek bakal merangkul lebih banyak mitra dengan skema business to business (B2B) yang bisa membantu usaha lain. “Jadi logistik ini merupakan suatu area yang harus kami investasi juga, karena potensinya besar sekali,” tuturnya.
Gojek saat ini sudah meluncurkan tiga inovasi di sektor transportasi, makanan, dan logistik. Inovasi tersebut diharapkan dapat memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan, ramah lingkungan, dan memudahkan para pelaku usaha.
Sejumlah inovasi itu di antaranya meliputi fitur GoFood Plus yang memberikan harga makanan terjangkau hanya dengan berlangganan paket. Selain itu ada fitur Order Sekaligus yang memungkinkan memesan makanan dari banyak restoran.
Di sektor transportasi, Gojek menargetkan 5.000 unit kendaraan digunakan tahap I. Sedangkan di sektor logistik, akan dikembangkan GoSend integration application interface (API) yang mengintegrasikan layanan GoSend dengan platform mitra bisnis, sehingga menghadirkan layanan pengiriman yang andal, cepat, dan mudah.
BISNIS
Baca: BPKP Paparkan Alasan Harga Tes PCR Turun jadi Rp 275 Ribu
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.