"Namun karena keterbatasan waktu hanya sekitar lima hari kerja untuk exercise date-nya dan hari libur nasional pada pertengahan pekan lalu, mereka belum berkesempatan masuk dalam PUT VII ini. Meski demikian mereka tetap berkomitmen untuk masuk ke BEKS," ujar Agus
Ia mengatakan, penggalangan dana PUT VII senilai Rp 696 miliar itu melampaui target yang dicanangkan di rencana bisnis bank (RBB) Bank Banten, yakni sebesar Rp 600 milliar. Perolehan dana pada PUT VII itu naik sebesar 115,29 persen dari perolehan dana pada PUT VI yang dilaksanakan BEKS pada 4 Januari 2021 lalu.
"Artinya minat investor cukup tinggi terhadap rights issue atau PUT VII Bank Banten," kata Agus.
Dia menyampaikan komitmen pemegang saham BEKS, yakni Pemerintah Provinsi Banten yang menyokong rencana bisnis perseroan untuk mencapai pertumbuhan kinerja keuangan di masa mendatang Bank Banten ke depannya.
Pemprov Banten juga sudah bersiap untuk membuat peraturan daerah multiyears berkesinambungan untuk penanaman modal di Bank Banten "Komitmen dari Pemegang Saham Pengendali Terakhir (PSPT) dengan memisahkan dari Banten Global Development (BGD) dan rencana penerbitan perda modal untuk Bank Banten sebesar Rp 1,5 triliun hingga Rp 3 triliun untuk modal berkelanjutan Bank Banten ke depannya," kata Agus.
ANTARA
Baca juga: Bank Banten Tetapkan Harga Rights Issue Rp 77 per Saham
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.