TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG cenderung stagnan di sesi kedua hari ini. Indeks menutup sesi di titik 6.416 atau 0,01 persen lebih rendah dari angka penutupan kemarin yang di level 6.417.
"Indeks sektor energi atau IDXENERGY menjadi indeks sektoral yang melemah paling dalam di sesi perdagangan hari ini dengan turun 2,8 persen," dinukil dari analisis Samuel Sekuritas Indonesia, Kamis, 7 Oktober 2021.
Salah satu faktor yang menekan indeks ini adalah jatuhnya sejumlah saham emiten batu bara hingga ke titik ARB-nya, antara lain ADRO yang turun 6,9 persen, ITMG yang turun 6,9 persen, INDY yang turun 6,9 persen, dan DOID yang turun 6,8 persen.
Adapun Indeks sektor konsumer non-cyclical (IDXNONCYC) menjadi indeks sektoral yang menguat tertinggi di sesi perdagangan hari ini dengan naik 2,5 persen.
Selain saham UNVR yang melesat 13,11 persen, indeks ini terangkat oleh menguatnya sejumlah saham emiten rokok. Misalnya saja WIIM yang naik 7,7 persen, GGRM yang naik 6,7 persen, ITIC yang naik 4,6 persen, dan HMSP yang naik 4,6 persen.
Secara umum, sebanyak 225 saham menguat, 298 saham melemah, dan 157 saham stagnan pada akhir sesi perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 17,9 triliun.
Di akhir sesi kedua hari ini, tercatat angka beli bersih asing sebesar Rp 2,23 triliun di pasar reguler, sementara di pasar negosiasi tercatat jual bersih asing sebesar Rp 674,6 miliar.
Saham dengan nilai net buy asing tertinggi di pasar reguler adalah BBRI dengan nilai Rp 472 miliar, BMRI Rp 402,1 miliar, dan BBCA Rp 376,1 miliar.
Saham dengan nilai net sell asing tertinggi di pasar reguler antara lain ASII dengan nilai Rp 116,4 miliar, MDKA Rp 71,4 miliar, dan SMGR Rp 30,4 miliar.
Lima besar top gainer hari ini antara lain DGIK yang naik 33,7 persen ke Rp 103 per saham, PNSE yang naik 25 persen ke Rp 725 per saham, ASMI yang naik 21,8 persen ke Rp 390 per saham, INTD yang naik 20,4 persen ke Rp 177 per saham, serta TECH yang naik 18,7 persen ke Rp 6.975 per saham.
Lima besar top loser hari ini antara lain GGRP yang turun 7 persen ke Rp 452 per saham, ADRO yang turun 6,9 persen ke Rp 1.735 per saham, INDY yang turun 6,9 persen ke Rp 2.010 per saham, MPPA yang turun 6,9 persen ke Rp 805 per saham, serta TIRA yang turun 6,9 persen ke Rp 402 per saham.
CAESAR AKBAR
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Baca juga: IHSG Merah di Sesi Pertama, Samuel Sekuritas: Saham Emiten Pertambangan Kempes