TEMPO.CO, Jakarta - Samuel Sekuritas mencatat sejumlah saham-saham emiten batu bara mengempis di pertengahan dan akhir sesi pertama hari ini. Padahal sempat kembali menguat cukup tinggi di awal perdagangan.
"Seiring dengan mulai keluarnya investor asing dari saham-saham tersebut," kata analis Samuel Sekuritas M Alfatih dalam keterangan tertulis, Selasa, 5 Oktober 2021.
Dia mengatakan beberapa di antaranya bahkan jatuh ke zona merah, diantaranya PTBA (-1,73 persen), ADRO (-0,81 persen) dan INDY (-0,47 persen).
Tidak hanya saham-saham batu bara, kata dia, sejumlah saham perbankan big cap juga menutup sesi pertama hari ini di zona merah, diantaranya BBCA (-1 persen), BBRI (-1,5 persen), ARTO (-2 persen) dan BMRI (-1,5 persen).
Adapun Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG gagal meneruskan tren kenaikannya di sesi pertama hari ini. IHSG menutup sesi di level 6.285 atau 0,9 persen lebih rendah dari angka penutupan kemarin yang sebesar 6.343.
"Sebelumnya, tim riset Samuel Sekuritas menyebutkan dalam laporan hariannya bahwa IHSG memang berpotensi melemah hari ini, seiring dengan tekanan dari bursa global dan regional," ujarnya.
Sebanyak 181 saham menguat, 335 melemah, dan 153 stagnan pada sesi pertama perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 10,6 triliun. Di pasar reguler tercatat beli bersih asing yang cukup besar (Rp 608,2 miliar), sementara di pasar negosiasi tercatat beli bersih asing sebesar Rp 302,8 miliar.
Saham Bank BRI (BBRI) kembali menjadi saham yang paling diminati investor asing di sesi pertama hari ini, dengan nilai net buy asing mencapai Rp 182,9 miliar, diikuti PGAS (Rp 98,6 miliar), dan BMRI (Rp 85,2 miliar).
Sementara itu, saham emiten pertambangan batu bara Indo Tambangraya Megah (ITMG) menjadi saham yang paling banyak dilepas asing di sesi pertama hari ini, dengan nilai net sell sebesar Rp 26,6 miliar, diikuti TLKM (Rp 23,2 miliar) dan ANTM (Rp 19,5 miliar).
Baca Juga: Samuel Sekuritas Prediksi IHSG Bisa Menguat Hari Ini, tapi Cenderung Bergejolak