Dengan begitu, Ribbit menambah daftar pemegang saham kredibel dan memiliki komitmen kuat dalam memajukan Bank Jago sebagai pemain utama di bisnis bank digital. Sebelumnya, Bank Jago telah mendapatkan kepercayaan dari Gojek yang dilakukan melalui bisnis layanan keuangan dan pembayaran digitalnya dan GIC Private Limited.
Masuknya Ribbit, kata Kharim, juga merupakan bentuk apresiasi investor terhadap bisnis model Bank Jago sebagai bank digital yang melayani mass market dan tertanam dalam ekosistem serta menggunakan teknologi terkini. "Kami merasa sudah berada di jalur yang tepat untuk membawa Bank Jago ke level yang lebih tinggi lagi."
Bank Jago sebelumnya meluncurkan platform perbankan digital pada 15 April 2021agar menyediakan akses bagi masyarakat membuka rekening bank secara instan serta memampukan mereka mengelola keuangan secara lebih cepat, simpel, dan kolaboratif.
Aplikasi Jago juga dirancang khusus untuk mampu tertanam dalam ekosistem digital untuk menghadirkan pengalaman baru dalam bertransaksi yang berfokus pada kehidupan nasabah. Selama setahun terakhir Bank Jago telah bermitra dengan ekosistem digital, berbagai platform lending serta wealth management.
Baru-baru ini aplikasi Jago diintegrasikan ke dalam aplikasi Gojek sebagai metode pembayaran tanpa uang tunai yang memungkinkan jutaan pengguna Gojek bertransaksi secara seamless, cepat dan efisien. Hal tersebut menjadi salah satu milestone perjalanan industri perbankan.
Selain dengan Gojek, aplikasi besutan Bank Jago ini juga terintegrasi dengan platform investasi digital Bibit. Integrasi ini memungkinkan jutaan pengguna Bibit membuka rekening bank Jago melalui aplikasi Bibit, dan mengelola investasi mereka secara lebih terencana. Salah satunya adalah kemudahan bagi pengguna Bibit untuk membeli reksadana secara rutin dengan melakukan autodebet rekening Jago.
BISNIS
Baca: Ongkos Pengapalan Naik 900 Persen, Industri Mebel Sulit Beralih ke Kargo Udara