TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Permata Tbk mencatat laba bersih setelah pajak sebesar Rp 639 miliar pada Semester I 2021. Nilai itu meningkat signifikan 74,3 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 366 miliar.
“Seiring dengan bertumbuhnya aset dan pendapatan operasional, dalam semester pertama 2021 ini PermataBank juga membukukan peningkatan transaksi digital yang signifikan dikontribusikan oleh perkembangan inovasi teknologi yang kami terapkan," kata Direktur Utama PermataBank Chalit Tayjasanant dalam keterangan tertulis, Selasa, 14 September 2021.
Rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 75 persen pada akhir Juni 2021, turun dibandingkan dengan posisi tahun lalu yang sebesar 81 persen. Hal ini dikontribusikan antara lain oleh peningkatan simpanan nasabah yang tumbuh sebesar 25,0 persen YoY dengan rasio CASA sebesar 52 persen, menguat dibandingkan posisi Desember 2020 sebesar 51 persen.
Sedangkan rasio permodalan bank yang sangat kuat dengan rasio CAR dan CET-1 sebesar masing-masing 35,4 persen dan 26,9 persen, jauh lebih kuat dari rasio CAR rata-rata industri perbankan di kisaran 24 persen.
Pendapatan operasional Bank tercatat sebesar Rp 4,9 triliun atau tumbuh sebesar 19,4 persen YoY dan laba operasional sebelum pencadangan tumbuh sebesar 36,6 persen YoY. Sedangkan rasio (Non-Performing Loan) NPL gross dan NPL net di bulan Juni 2021 menjadi masing-masing 3,3 persen dan 1,2 persen, dibandingkan dengan posisi Desember 2020 masing-masing sebesar 2,9 persen dan 1,0 persen, walaupun masih lebih baik dibandingkan posisi Juni 2020 masing-masing sebesar 3,7 persen dan 1,8 persen.
Bank mengalokasikan biaya pencadangan kerugian penurunan nilai untuk mengantisipasi potensi kerugian akibat penurunan kualitas aset perbankan sebesar Rp 1,5 triliun atau meningkat 41 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Dengan demikian rasio NPL coverage tetap terjaga baik di kisaran yang cukup konservatif yaitu 218 persen.
Adapun total aset Bank Permata bertumbuh 34,8 persen YoY menjadi sebesar Rp 212,9 triliun.
HENDARTYO HANGGI