2. Cadangan Devisa Agustus USD 144,8 M, Faisal Basri: Tertinggi Sepanjang Sejarah
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2021 tercatat sebesar US$ 144,8 miliar, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Juli 2021 sebesar US$ 137,3 miliar.
"Cadangan devisa tertinggi sepanjang sejarah pada akhir Agustus 2021. Nilai tukar rupiah mendekati Rp14.000 per dolar AS," kata ekonom senior Universitas Indonesia Faisal Basri dalam cuitan di akun @FaisalBasri, Selasa, 7 September 2021
Dinukil dari keterangan pers Bank Indonesia, posisi cadangan devisa Indonesia tersebut setara dengan pembiayaan 9,1 bulan impor atau 8,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
3. OJK Catat 72 Persen Debitur Restrukturisasi Kredit dari Sektor UMKM
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat 72 persen dari debitur yang mendapat restrukturisasi kredit dari sektor usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Di Juli 2021, (outstanding kredit yang direstrukturisasi) turun menjadi sekitar Rp779 triliun dengan jumlah debitur mencapai 5 juta dan 72 persen di antaranya adalah debitur UMKM,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana dalam webinar “Tantangan Setelah Relaksasi Restrukturisasi Kredit Berakhir” yang dipantau di Jakarta, Selasa 7 September 2021.
Menurut dia, pada akhir 2021 outstanding kredit yang direstrukturisasi mencapai sekitar Rp914 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 7,8 juta yang mayoritasnya merupakan pelaku UMKM. Meskipun outstanding kredit yang direstrukturisasi menurun menjadi Rp779triliun pada Juli 2021, jumlahnya sudah sangat besar.
“Ini tetap menjadi perhatian karena memang dampak-dampak dari restrukturisasi sangat besar dan perlu kita cermati ke depannya,” katanya.