"Secara umum hasil ujinya baik, ketika diberikan beban, lalu bebannya di-release kondisi jembatannya kembali seperti semula, ini mengindikasikan struktur jembatannya baik," kata Yudha.
Menurut Yudha, konstruksi struktur utama jembatan sudah selesai, saat ini di lapangan hanya ada pekerjaan pembongkaran jembatan rangka baja yang lama dan proses penyelesaian akhir. Seluruh proses pembangunan dijadwalkan akan rampung pada akhir minggu pertama September lalu pekerjaan diserahterimakan atau provisional hand over (PHO) pada 15 September.
Yudha menambahkan, Jembatan Alalak memiliki kekhususan yaitu pilon jembatannya tunggal dan melengkung ke arah luar. Biasanya jembatan cable stayed itu pilonnya lurus dan sisi kanan kirinya simetris.
Namun, kata Yudha, Sei Alalak berbeda. selain pilonnya yang melengkung, jalan jembatannya pun melengkung. Jembatan tersebut merupakan jembatan cable stayed dengan stuktur melengkung pertama di Indonesia.
"Perilaku jembatan ini yang sangat khusus, saya rasa ini baru pertama di dunia, makanya jika diusulkan ke MURI (Museum Rekor Indonesia) ini bisa dapat rekornya," kata dia.
Karena kekhususan tersebut, Yudha berujar aspek konstruksi dan pemeliharaannya memiliki kompleksitas tersendiri. Untuk pemantauan dan pemeliharaan, Ditjen Bina Marga akan menempatkan sensor-sensor pada beberapa bagian jembatan tersebut.
Baca: Lo Kheng Hong Soal Saham Berfundamental Tak Bagus Malah Naik: Itu Jangka Pendek