Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru Politeknik Tempo Diisi Politisi Senior dan BNN

image-gnews
Gedung Politeknik Tempo. Politekniktempo.ac.id
Gedung Politeknik Tempo. Politekniktempo.ac.id
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kegiatan Pengenalan Kegiatan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Politeknik Tempo untuk para mahasiswa baru pada 1 hingga 3 September 2021 menghadirkan berbagai kegiatan dan pemberi materi yang bonafid.

Ketua Panitia PKKMB Politeknik Tempo 2021 Muhammad Nur Hidayat mengatakan, Politeknik Tempo menyiapkan pemateri terbaik dari masing-masing bidang. Hal itu menjadi tanda bahwa pandemi dan PKKMB daring tidak mengurangi keseriusan Politeknik Tempo. 

"Antara lain untuk materi Pancasila dan Bela Negara ada politisi senior, Eva Kusuma Sundari. Untuk materi bahaya narkoba ada ibu Rini Eka dari Badan Narkotika Nasional. Tanda bahwa pandemi dan PKKMB daring tidak mengurangi keseriusan kami untuk menyambut mahasiswa baru,” kata Nur Hidayat dalam siaran pers, Jumat.

Setiap pembicara diberikan waktu selama satu jam untuk memaparkan materi dan diskusi. Pemateri pada hari pertama terdiri dari, Wakil Ketua Kaukus Pancasila Eva K. Sundari dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha BNN Rini Eka.

Pemateri selanjutnya adalah Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk. Arif Zulkifli dan Co-Founder Youtube Channel Kok Bisa Ketut Yoga Yudistira yang sudah banyak meraih penghargaan di dalam dan luar negeri.

Pada hari kedua, Kamis 2 September 2021, materi PKKMB disampaikan bergantian oleh Direktur Politeknik Tempo Shalfi Andri, Ketua Senat Politeknik Tempo Mohammad Taufiqurohman, Wakil Direktur Bidang Akademik Politeknik Tempo Muhammad Nur Hidayat. Selain itu, hadir pula Redaktur Kanal ILTEK Tempo.co, Zacharias Wuragil untuk menyampaikan tema lingkungan hidup, mitigasi bencana, dan pandemi.

Pada hari terakhir PKKMB, Jumat 3 September 2021, acara lebih banyak diisi dengan kegiatan internal. Misalnya teknis perkuliahan dan pengenalan mata kuliah untuk masing-masing program studi. Tak lupa juga, diadakan pentas seni dan unjuk kebolehan mahasiswa ditampilkan di acara persembahan mahasiswa. 

Di akhir acara, panitia memberikan apresiasi kepada mahasiswa terbaik, terfavorit, tersigap, terkreatif, dan terkritis. Adapun dua kelompok yang memilih nama Dalgona dan Crown, masing-masing dinobatkan sebagai kelompok paling kreatif dan paling kompak. 

Nur Hidayat menyebutkan, tantangan untuk menggelar PKKMB secara daring menjadi lebih besar untuk memastikan mahasiswa tetap tertarik dan bersemangat, sekaligus dapat mengenal teman dan kampus barunya. Meski dilakukan secara daring di tengah pandemi, kampus tetap menggelar PKKMB secara serius.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rangkaian PKKMB perdana yang mengusung tema "Merdeka Belajar, Merdeka dari Pandemi", didahului oleh prosesi pengukuhan mahasiswa baru melalui Sidang Terbuka Senat Politeknik Tempo, yang dipimpin Ketua Senat Mohammad Taufiqurohman. 

Sidang Terbuka ini dibuka dengan rekaman pidato dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim dan sambutan Ketua Yayasan Rumah Edukasi Tempo Herry Hernawan. 

Dalam sambutannya di Sidang Senat Terbuka, Rabu lalu, Nadiem Makarim mengatakan, dalam menghadapi digitalisasi menjadi sebuah pilihan, untuk menjadikan tantangan atau hambatan. 

“Digitalisasi bisa menjadi tantangan sekaligus hambatan bagi kita. Tinggal kita memilih yang mana. Namun saya yakin Politeknik Tempo akan mampu menghasilkan lulusan-lulusan sarjana terapan yang mampu menjadikan era digital sebagai tantangan yang harus ditaklukkan,” kata Nadiem.

Dia juga meminta mahasiswa Politeknik Tempo untuk tetap semangat belajar di tengah pandemi. Terlebih lagi dengan konsep Merdeka Belajar, Kampus Merdeka yang memberikan kebebasan penuh bagi mahasiswa untuk menempuh studi terbaik. 

Ajang PKKMB merupakan wahana untuk mengenalkan kehidupan kampus agar mahasiswa baru dapat beradaptasi dengan baik dan melewati masa peralihan dari SMA dengan baik, tanpa budaya kekerasan.

FAIRUZ AMANDA PUTRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

6 jam lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.


Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

12 jam lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.


Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

2 hari lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.


KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

2 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asyari (tengah) didampingi anggota KPU (kiri ke kanan) Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Betty Epsilon Idroos dan August Mellaz memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu 16 Maret 2024. Pada hari ke-18 rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional Pemilu 2024, KPU telah mengesahkan perolehan suara nasional pada 32 provinsi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.


Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.


Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

5 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

Dosen yang sebelumnya diduga jadi joki mahasiswa S2 FISIP Untan juga kerap memanfaatkan mahasiswa S1 dalam penulisan jurnal tanpa mencantumkan nama.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

6 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


KIKA Minta Nadiem Tak Ragu Copot Status Guru Besar Kumba

7 hari lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
KIKA Minta Nadiem Tak Ragu Copot Status Guru Besar Kumba

Nadiem diharapkan bisa mengambil tindakan tegas.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

7 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

8 hari lalu

Musyawarah Nasional ke-6 Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII), menyepakati Akhmad Muqowam sebagai Ketua Umum dan Hanif Dhakiri sebagai Sekretaris Jenderal IKA PMII periode 2018-2023. | Istimewa
PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.