TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG berhasil rebound pada sesi perdagangan hari ini di level 6.086. Indeks tersebut naik 0,13 persen dari angka penutupan kemarin 6.078.
Kenaikan IHSG tak lepas dari imbas bergairahnya bursa di Amerika Serikat semalam. Dow Jones misalnya ditutup menguat 0,4 persen, S&P 500 naik 0,3 persen, dan Nasdaq menguat 0,1.
"Hal tersebut seiring dengan sambutan positif investor terhadap data klaim tunjangan pengangguran AS pekan lalu, yang menurun ke angka 340 ribu pekan lalu atau angka terendah sejak awal pandemi," seperti dikutip dari analisis Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia.
Data ini juga menambah optimisme pasar terkait data non-farm payroll AS yang akan dirilis Jumat waktu setempat, yang diperkirakan akan menjadi salah satu faktor penentu timing tapering bank sentral Amerika Serikat atau The Fed.
Sementara itu, Bursa Asia cenderung bergerak bervariasi di akhir sesi pertama perdagangan hari ini. Nikkei 255 menguat 2,06 persen dab Kospi naik 0,7 persen. Sementara Shanghai dan Hang Seng turun masing-masing 0,15 persen 0,54 persen.
Adapun di Tanah Air, tercatat sebanyak 230 saham menguat, 254 melemah, dan 167 stagnan pada sesi pertama perdagangan hari ini. Nilai transaksi mencapai Rp 5,3 triliun.
Sedangkan di akhir sesi pertama hari ini, tercatat angka jual bersih investor asing sebesar Rp 7,6 miliar di pasar reguler. Adapun di pasar negosiasi tercatat jual bersih asing sebesar Rp 18,1 miliar.
Saham emiten telekomunikasi BUMN Telkom Indonesia (TLKM) tercatat menjadi saham yang paling banyak dibeli investor asing di sesi pertama hari ini, dengan nilai net buy asing mencapai Rp 42 miliar, disusul PTBA Rp 40,6 miliar dan UNTR Rp 39,3 miliar.
Setelah Telkom, ada saham Bank BRI (BBRI) yang kembali menjadi saham yang paling banyak dilepas investor asing di sesi pertama hari ini. Nilai net sell asing mencapai Rp 95,5 miliar, diikuti ARTO sebesar Rp 46 miliar dan PGAS senilai Rp 23,4 miliar.