TEMPO.CO, Jakarta - Samuel Sekuritas memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Selasa, 31 Agustus 2021, menguat mendekati titik resistance. Jika pasar masih kuat, IHSG diproyeksi bisa mencapai 6.225.
"Namun koreksi, jika pola konsolidasi masih berlanjut, ada support di 6.090," kata analis Samuel Sekuritas Alfatih dalam keterangan tertulis.
Sementara pada Senin kemarin, 30 Agustus 2021, IHSG menguat mendekati level resistance pola konsolidasi 6.150-6.180.
Setidaknya ada lima saham yang Alfatih cermati pada perdagangan hari ini. Pertama yaitu saham pt Astra International Tbk (ASII) dengan rekomendasi Buy, stop 5.100, resistance 5.300, next 5.400-5.675.
Menurut Alfatih, harga saham emiten ini cenderung menguat dari konsolidasi jangka pendek di 5.100-5.300. Supply area selanjutnya di 5.400-5.675, dalam pola upchannel sejak akhir Juli 21.
Kedua yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan rekomenasi Buy, rebound from a strong support 3.830, resistance 3.990-4.050-4.140. Menurut dia, harga emiten ini menguat dari demand level di 3830 yang sekaligus menjadi batas risiko, dengan supply area di 3.990-4.050-4.140.
Ketiga, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dengan rekomendasi Buy, stop 8.500, resistance 8.725-8.850-9.000. Harga emiten ini terpantau sedang menguat dan berpeluang melanjutkan ke area supply 8.725-8.850-9.000. Tapi, koreksi sehat mungkin terjadi dan batas risiko di 8.500.
Keempat, PT Indofood Sukses Makmur Tbk dengan rekomendasi Trading Buy, range 6.475-6.650. Kalau harga tembus 6.650, maka resistance akan berada di kisaran 6.800-7.000 dan level stop 6.450.
Menurut Alfatih, harga emiten ini juga akan menguat ke arah supply area 6.650. Jika masih menguat, supply area berikutnya di 6.800-7.000 dan batas risiko jangka pendek di 6.450.
Terakhir yaitu PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) dengan rekomendasi Buy, dan diprediksi menempus resistance trendline 7.050, resistance 8.000-8.675, stop 7.050.
Menurut Alfatih, harga emiten ini telah menembus resistance trendline, pola downchannel sejak Mei 21. Sehingga target kenaikan teoritis berada di posisi 8.475, supply area lainnya di 8.000-8.675, dan batas risiko 7.050.
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Baca juga: IHSG Ditutup Menguat di 6.144, Samuel Sekuritas: Big Caps Rebound