TEMPO.CO, Jakarta - Tim analis Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan saham Matahari Department Store (LPPF) menjadi saham yang paling banyak dibeli investor asing di sesi pertama perdagangan pasar modal, Jumat, 27 Agustus 2021, dengan nilai net buy asing mencapai Rp 37,1 miliar. Disusul PT Bank MNC Internasional Tbk. BABP (Rp 35,4 miliar) dan Bukalapak BUKA (Rp 31 miliar).
Sementara itu, saham Bank Mandiri (BMRI), menjadi saham yang paling banyak dilepas investor asing, dengan nilai net sell asing mencapai Rp 26,6 miliar, diikuti ARTO (Rp 24,6 miliar) dan ERAA (Rp 18,8 miliar).
"Gerakan positif saham emiten pengelola gerai Matahari Department Store milik Grup Lippo, PT Matahari Department Store (LPPF) masih terus berlanjut hari ini, menguat +14,4 persen ke titik Rp 2.850 per saham di sesi pertama hari ini," kata tim Samuel Sekuritas dalam keterangannya kepada Tempo, Jumat siang.
Adapun LPPF baru saja melaporkan kinerja keuangannya yang cukup fantastis di paruh pertama 2021, ditandai dengan angka laba bersih sebesar Rp 627, 9 miliar, jauh lebih baik dari catatan pada 2Q20 (rugi bersih Rp 263,9 miliar) dan 1Q21 (rugi bersih Rp 95,4 miliar).
Tren positif ini tampaknya juga menular ke saham emiten ritel Grup Lippo lainnya, Multipolar TBbk. (MLPL) dan Matahari Putra Prima (MPPA), yang berhasil menutup sesi pertama hari ini dengan kenaikan masing-masing +4,35 persen dan +8,64 persen.
Saham emiten penyedia layanan logistik energi PT Rig Tenders Indonesia (RIGS) menjadi salah satu saham yang menjadi top gainer di sesi pertama hari ini, dengan kenaikan +24,53 persen ke titik Rp 264 per saham. Untuk diketahui, RIGS baru saja mengumumkan rencana pemegang saham pengendalinya, Scomi Marine Service Pte. Ltd. Untuk mengalihkan sahamnya di RIGS ke pihak lokal (PT Surya Indah Muara Pantai).
Selain RIGS, yang mengisi lima besar top gainer di sesi pertama ini (berdasarkan persentase kenaikan) antara lain: MINA (+34 persen ke Rp 67 per saham); BIKA (+23,1 persen ke Rp 404 per saham); BMSR (+19,3 persen ke Rp 185 per saham) ; SHIP (+18,9 persen ke Rp 940 per saham)
Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini (berdasarkan persentase penurunan) antara lain: DFAM (-6,9 persen ke Rp 294 per saham); ASMI (-6,9 persen ke Rp 161 per saham); SQMI (-6,9 persen ke Rp121 per saham); HITS (-6,9 persen ke Rp 404 per saham); SLIS (-6,8 persen ke Rp 7.775 per saham)
Sebelumnya diberitakan, IHSG kembali melemah di sesi pertama, Jumat, 27 Agustus 2021, menutup sesi di titik 6.033 atau -0,41 persen lebih rendah dari angka penutupan kemarin (6.058).
Baca Juga: 89 Gerai Matahari Department Store Tutup Ikuti PPKM Darurat, Nasib Pegawai?