4. Negara Tujuan Ekspor
Sebelum Jokowi, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo juga sudah bertandang ke pabrik PT Asian Prima Konjac pada 17 Juni 2021. Kementerian Pertanian pun menyebut porang telah diekspor ke Cina hingga Thailand, dalam bentuk olahan antara lain berupa makanan kering keripik dan tepung.
Presiden Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung saat akan berangkat ke Jawa Timur dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis, 19 Agustus 2021. Dalam kunjungannya, Presiden akan meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pelajar dan sebuah pabrik pengolahan umbi porang. BPMI
"Saya berharap semua orang di dunia ini tahu bahwa Porang itu asalnya dari Indonesia," kata Syahrul saat itu.
Kementerian Pertanian juga sempat merilis bahwa di tahun 2018 saja, tercatat sebanyak 254 ton porang yang diekspor dengan nilai Rp 11,31 miliar. Tujuannya yaitu Jepang, Cina, Vietnam, Australia dan lain sebagainya.
5. Jadi Kwetiau sampai Es Krim
Jokowi juga menilai pengembangan porang memiliki nilai yang sangat besar dan pasar yang masih terbuka lebar untuk digarap dalam negeri. Kondisi ini disampaikan setelah melihat tingginya permintaan porang di pasar ekspor.
Jokowi pun menyebut porang dapat diolah menjadi berbagai macam produk turunan diantaranya berupa beras, mie, kwetiau, bakso, sosis, es krim dan lainnya. Untuk itu, Jokowi memminta Syahrul serius menggarap porang baik dari hulu maupun hilir.
6. Tidak Ekspor Mentah
Jokowi pun meminta agar Indonesia mengekspor porang dalam bentuk produk olahan, bukan mentahan."Kita harapkan kita tidak akan mengekspor porang dalam bentuk mentahan tapi seperti yang kita lihat tadi di sini ini sudah setengah jadi ini bisa menjadi tepung dan InsyaAllah tahun depan sudah menjadi barang jadi itu menjadi beras porang," kata dia.
Merespon permintaan tersebut, Syahrul menjelaskan bahwa ekspor produk porang saat ini pada tahap hilirisasi dalam bentuk chips dan tepung. Selain itu, tahap pengembangan untuk menghasilkan produk olahan dalam bentuk beras juga sedang dilakukan.
Syahrul menyebut harga beras porang di pasaran saat ini sangat mahal. Contohnya harga beras porang shiratake melebihi Rp 200 ribu per kg. Peluang inilah, kata dia, yang dimanfaatkan secara maksimal oleh pemerintah.
Baca Juga: Bertani Porang Bisa Hasilkan Rp 40 Juta per Hektare, Berapa Modalnya?