Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Petani Tembakau Minta Kenaikan Tarif Cukai Rokok Berimbas Besar untuk Mereka

Reporter

image-gnews
Iwan, 27 tahun, tengah melipat daun tembakau saat panen di kawasan dataran tinggi Kiarapayung, Kecamatan Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, 27 Februari 2021. Petani tembakau sendiri mengecam kenaikan tarif cukai rokok 12,5 persen yang berimbas pada daya serap tembakau di pasar setelah pemerintah menaikkan tarif cukai hasil tembakau rata-rata tertimbang sebesar 12,5% pada 1 Februari 2021. TEMPO/Prima Mulia
Iwan, 27 tahun, tengah melipat daun tembakau saat panen di kawasan dataran tinggi Kiarapayung, Kecamatan Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, 27 Februari 2021. Petani tembakau sendiri mengecam kenaikan tarif cukai rokok 12,5 persen yang berimbas pada daya serap tembakau di pasar setelah pemerintah menaikkan tarif cukai hasil tembakau rata-rata tertimbang sebesar 12,5% pada 1 Februari 2021. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Petani tembakau meminta imbas kenaikan tarif cukai rokok benar-benar bisa memberikan kesejahteraan mereka. Mereka mengaku mendukung kenaikan tarif cukai rokok sepanjang sebagian dikembalikan kepada para petani.

“Kami minta porsi pembagiannya diberikan lebih banyak agar petani bisa menikmati dan berdiversifikasi tanaman lain biar menguntungkan,” kata Istanto, petani multikultur di Magelang, Jawa Tengah dalam webinar yang diadakan Center of Human and Economic Development (CHED) Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan pada Kamis, 19 Agustus 2021.

Menurut Istanto, sudah delapan tahun terakhir, harga tembakau dari petani belum bisa memberikan keuntungan. “Kalau pedagang sih tidak pernah rugi, tapi berbeda kalau petani sudah sewindu ini masih belum menguntungkan, makanya kami melakukan diversifikasi dengan bertanam ubi, kentang, dan tanaman holtikultura,” katanya.

Istanto yang kini juga bertanam ubi jalar menuturkan, selama ini, hasil dari pertanian multikultur cukup menjanjikan. Kebuntungan memanen tembakau ditutupi dengan hasil panen ubi, seperti yang dirasakannya.

Tapi, menurut dia, hal itu tak selalu bagus kala tiba-tiba berdatangan barang impor bersamaan dengan masa panen petani. Misalnya, saat petani bawang sedang berharap rezeki dari panen mereka, tak berdaya ketika di pasar berlimpah bawang impor dengan harga jauh lebih murah, sekalipun rasanya jauh di bawah bawang lokal.

Karena itu, Istanto meminta, sebagian dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) itu juga digunakan sebagai perlindungan kepada petani. “Ketika petani mengalami gagal panen, bisa diberikan asuransi atau pengganti untuk peningkatan kesejahteraan petani, misalnya menghadapi serangan hama yang luar biasa. Ada petani padi yang diserang tikus kalau enggak ya burung,” tuturnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini Bisnis: Pemutihan Utang Tidak Berlaku untuk Semua Petani, Misbakhun Dukung Prabowo Bawa RI Masuk Anggota BRICS

16 jam lalu

Ilustrasi debt collector atau penagih utang. Shutterstock
Terkini Bisnis: Pemutihan Utang Tidak Berlaku untuk Semua Petani, Misbakhun Dukung Prabowo Bawa RI Masuk Anggota BRICS

Berita terkini ekonomi bisnis antara lain tentang pernyataan Menteri UMKM Maman Abdurrahman terkait pemutihan utang petani, nelayan.


Menteri UMKM: Penghapusan Utang Tidak Berlaku untuk Semua Petani dan Nelayan, Kriteria Sedang Dibahas

19 jam lalu

Ketua Bapillu Partai Golkar Maman Abdurahman menyampaikan tanggapannya ihwal hak angket DPR RI, di Kompleks Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Rabu, 1 November 2023. TEMPO/Tika Ayu
Menteri UMKM: Penghapusan Utang Tidak Berlaku untuk Semua Petani dan Nelayan, Kriteria Sedang Dibahas

Jadi jangan sampai diasumsikan penghapusan utang berlaku untuk seluruh pelaku UMKM atau pun petani.


Prabowo akan Putihkan Utang Petani-Nelayan, HKTI: Ke Depan Pembiayaan Harus Teliti

20 jam lalu

Ilustrasi Petani. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/pras.
Prabowo akan Putihkan Utang Petani-Nelayan, HKTI: Ke Depan Pembiayaan Harus Teliti

HKTI mendukung rencana pemerintahan Prabowo Subianto yang akan memutihkan utang petani, nelayan, dan UMKM.


Petani-Nelayan Dapat Ajukan Kredit setelah Pemutihan Utang, Kemenkop Usul Lewat Koperasi

21 jam lalu

Ilustrasi Hutang. shutterstock.com
Petani-Nelayan Dapat Ajukan Kredit setelah Pemutihan Utang, Kemenkop Usul Lewat Koperasi

Petani, nelayan, dan UMKM dapat kembali mengakses pembiayaan setelah pengampunan utang.


PNM dan PIP Berdayakan Petani Perempuan untuk Kemandirian Ekonomi

1 hari lalu

Dalam upaya memperkuat kemampuan ekonomi dan kapasitas sumber daya manusia di sektor pertanian, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) cabang Padang menggelar kegiatan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar bersama Pusat Investasi Pemerintah (PIP). Acara ini diadakan pada Sabtu, 26 Oktober 2024 di Gedung Pertemuan Emir Hotel Lubuk Sikaping dan diikuti oleh 300 nasabah Mekaar. Dok. PNM
PNM dan PIP Berdayakan Petani Perempuan untuk Kemandirian Ekonomi

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) cabang Padang, bersama Pusat Investasi Pemerintah (PIP), menggelar acara Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar untuk mendukung literasi keuangan dan pengembangan kompetensi petani perempuan di Lubuk Sikaping, Sumatera Barat.


Prabowo Mau Hapus Utang 6 Juta Petani dan Nelayan, Pengamat Perbankan Soroti Hal Ini

1 hari lalu

Seorang petani membersihkan rumput di areal persawahan yang mengalami kekeringan akibat kerusakan bendungan irigasi di Rantau Panjang, Merangin, Jambi, Minggu 28 Juli 2024.Ratusan hektare sawah di dua kecamatan yang pasokan airnya tergantung dari bendungan seluas 30 hektare tersebut mengalami kekeringan akibat kebocoran bendungan di beberapa titik yang sejak lima tahun terakhir tidak pernah diperbaiki. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Prabowo Mau Hapus Utang 6 Juta Petani dan Nelayan, Pengamat Perbankan Soroti Hal Ini

Pengamat perbankan Arianto Muditomo menganggap rencana Presiden Prabowo Subianto memutihkan utang enam juta petani dan nelayan harus dibarengi pendataan yang baik dan tertib.


Prabowo Ingin Hapus Utang Petani di Bank, Mentan Amran: Kita Diskusikan Dulu

1 hari lalu

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, minta tambahan anggaran Rp 68 triliun untuk kejar target swasembada pangan. Kompleks DPR, Senin, 26 Agustus 2024. Tempo/Ilona
Prabowo Ingin Hapus Utang Petani di Bank, Mentan Amran: Kita Diskusikan Dulu

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman buka suara soal pemutihan utang petani di bank.


Wacana Pemutihan Utang Petani, Serikat Petani: 16,8 Juta Orang Kekurangan Lahan Pertanian

6 hari lalu

Ilustrasi Petani. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Wacana Pemutihan Utang Petani, Serikat Petani: 16,8 Juta Orang Kekurangan Lahan Pertanian

Ketua Serikat Petani Indonesia, Henry Saragih, menilai ketimpangan kepemilikan lahan pertanian yang terjadi saat ini sudah sangat serius.


5 Hasil Survei Persepsi Petani 2024: Sulit Akses Irigasi Hingga Penurunan Produksi Padi

7 hari lalu

Ilustrasi Petani. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/pras.
5 Hasil Survei Persepsi Petani 2024: Sulit Akses Irigasi Hingga Penurunan Produksi Padi

Survei digelar 10-20 September oleh LaporIklim, Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan, Tani dan Nelayan Center, serta Gerakan Petani Nusantara.


Masih Menjadi Market Leader di 13 Kategori, Unilever Indonesia Bukukan Laba Bersih Rp 3 Triliun

7 hari lalu

Gedung Graha Unilever BSD City Tangerang. Dok. Unilever
Masih Menjadi Market Leader di 13 Kategori, Unilever Indonesia Bukukan Laba Bersih Rp 3 Triliun

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) umumkan hasil Year to Date (YTD) September 2024.