Dalam wawancara itu, Surya mengaku menjadi sosok di balik kerja sama Sonangol-Indonesia. Dia juga mengatakan sudah berkawan lama dengan Sam Pa, pemilik Grup Sonangol. "sudah belasan tahun," ujar dia, yang mengenal Sam Pa saat bertemu di salon gunting rambut di Singapura. Sam Pa belakangan ditangkap pemerintah Cina atas tuduhan korupsi.
Keakraban itu kemudian membuahkan kerja sama bisnis. Pada 2014, Surya menjembatani manajemen Sonangol bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk memasok minyak Pertamina dengan diskon khusus.
Surya mengatakan sudah 'membisiki' Jokowi agar mengimpor minyak dari Angola melalui Sonangol demi kepentingan nasional tanpa embel-embel apa pun. "Niat saya bukan mau jadi pedagang minyak dan cari komisi. Sontoloyo kalau itu," ujar dia.
Jauh sebelum impor minyak, Sonangol membantu PT Surya Energi, anak usaha Media Group, pada 2009 untuk mendanai proyek Blok Cepu. Surya Energi mendapat pinjaman dari Sonangol senilai US$ 200 juta dalam proyek itu.
Kongsi Media Group dan Sonangol kemudian melebar ke bidang properti lewat PT CSMI. Salah satu proyek yang digarap perusahaan ini adalah Menara Indonesia 1. Proyek itu kemudian menandai buruknya hubungan Media Group dengan Sonangol. Proyek menara bernilai Rp 8 triliun itu akhirnya mangkrak. PT MPI pun melaporkan CSMI ke polisi atas tuduhan penipuan dan penggelapan investasi.
CAESAR AKBAR | YOHANES PASKALIS
Simak lebih lanjut tentang kisruh Surya Paloh dan Sonangol di Koran Tempo.