TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan Gedung Indonesia 1 yang berada di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, terancam mangkrak setelah adanya kisruh internal di dalam tubuh PT China Sonangol Media Investment (CMSI).
CMSI adalah perusahaan patungan antara PT Media Property Indonesia (MPI) dan China Sonangol Real Estate Pte Ltd (CSRE). MPI adalah anak perusahaan Media Group milik Surya Paloh sementara CSRE adalah anak perusahaan China Sonangol Group.
CEO Media Group Mohammad Mirdal Akib mengatakan kisruh tersebut bermula lantaran CSRE diduga mengingkari perjanjian kerjasama dengan PT MPI. Padahal, CSRE sebelumnya sudah sepakat melakukan kerjasama untuk melaksanakan proyek pembangunan Gedung Indonesia 1.
Namun, seiring proses pembangunan berjalan, Mirdal mengatakan owner CSMI berubah. Dari sana, semuanya mulai terkatung-katung. "Semangat persahabatan yang dibangun sejak awal sama sekali tak dianggap oleh manajemen baru CSMI," kata Mirdal dalam keterangan tertulis, Ahad, 9 Agustus 2021.
Melansir laporan Koran Tempo, Senin, 10 Agustus 2021, Mirdal mengatakan hubungan bisnis Media Group dan Sonangol berawal dari pertemanan para petingginya. Menurut dia, para tokoh itu bertemu di beberapa negara, seperti Singapura, dan di tempat yang tak terduga seperti salon cukur rambut.
"Ada visi yang sama untuk menunjukkan potensi ekonomi Asia kepada dunia," ujarnya. Kisah soal cukur rambut ini diakui Surya Paloh dalam wawancara dengan Majalah Tempo pada November 2014.