Margin laba bersih dan margin EBITDA masing-masing meningkat sebesar 24,3 persen dan 35,9 persen. Perseroan berhasil membukukan rasio lancar sebesar 663,1 persen dan rasio cepat sebesar 638,4 persen.
Rasio keuangan ini juga mencerminkan neraca Prodia yang juga semakin menguat. Total aset perseroan pada semester I 2021 tercatat meningkat menjadi Rp 2,4 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Aset lancar menjadi Rp 1,49 triliun dan aset non lancar menjadi Rp 898,79 miliar.
Sedangkan, total liabilitas meningkat menjadi Rp 462,94 miliar. Adapun liabilitas jangka pendek mencapai Rp 224,75 miliar dan liabilitas jangka panjang menjadi Rp 238,18 miliar.
Total Ekuitas naik menjadi sebesar Rp 1,93 triliun dibandingkan tahun 2020 yang mencapai Rp 1,78 triliun. Dari sisi arus kas, perseroan berhasil mempertahankan arus kas bersih dari aktivitas operasi dalam posisi surplus pada semester I 2021 menjadi sebesar Rp 378,20 miliar atau meningkat sebesar 188,98 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020.
Peningkatan akun arus kas bersih dari aktivitas operasi ini terutamanya disebabkan oleh penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp 1,2 triliun. Dengan tingkat posisi kas dan setara kas sebesar Rp 473,29 miliar, Prodia memiliki posisi keuangan yang solid untuk mendukung kesinambungan operasi dan pengembangan bisnis perseroan.
BISNIS
Baca juga: Kuartal III Tahun 2020, Laba Emiten Prodia Naik 1,08 Persen