TEMPO.CO, Jakarta - Emiten layanan kesehatan dengan fokus pada jasa layanan pemeriksaan laboratorium klinik PT Prodia Widyahusada Tbk. berhasil mencatatkan kinerja stabil hingga kuartal ketiga tahun 2020.
Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty mengatakan di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang berdampak pada sebagian besar sektor usaha, perseroan masih dapat mencatatkan kinerja keuangan yang cukup baik pada kuartal ketiga pada 2020.
“Kami terus berupaya untuk meningkatkan pendapatan, menjaga arus kas, memaksimalkan produktifitas dan pengendalian biaya, serta terus fokus pada keunggulan operasional bisnis inti perseroan dengan tetap memprioritaskan keamanan, kesehatan dan keselamatan karyawan dan pelanggan kami,” ungkap Dewi, Rabu 11 November 2020.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan per September 2020, emiten klinik berkode saham PRDA tersebut berhasil mencetak laba tahun berjalan sebesar Rp122,28 miliar, naik tipis 1,08 persen secara tahunan.
Kendati demikian, pendapatan perseroan sebenarnya menurun 2,97 persen secara tahunan menjadi Rp1,2 triliun.
Memang, beban usaha perseroan mengalami penurunan hingga 13,13 persen menjadi Rp533,54 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp614,18 miliar.
Penurunan beban usaha, lanjut perseroan, didukung oleh upaya efisiensi yang dilakukan perseroan secara bijaksana tanpa mengurangi kualitas pelayanan dan produk tes laboratorium yang diberikan dan dengan tetap memperhatikan pengembangan nilai dan inovasi pasca pandemi oleh Perseroan.