“Kalau PPKM ini berlanjut, akan banyak perusahaan yang menutup sementara operasi. Ada banyak yang sudah tutup dan karyawan dirumahkan,” katanya.
Hariyadi berharap penanganan terhadap pandemi Covid-19 dilakukan serius. “Konsentrasi menangani pandemi gimana. Kalau Covid tidak dibereskan dan begini terus, tidak akan selesai. Sementara itu, biaya PCR mahal dan antigen tidak terlalu akurat,” ujar Haryadi.
Presiden Jokowi mengumumkan perpanjangan PPKM Level 4 di beberapa daerah setelah mempertimbangkan sejumlah indikator. “Kita tidak bisa membuat kebijakan yang sama dalam durasi yang panjang. Kita harus menentukan derajat mobilitas masyarakat sesuai data terakhir agar pilihan kita tepat untuk kesehatan dan perekonomian,” katanya.
Jokowi mengatakan pemberlakuan PPKM Level 4 yang sebelumnya diberlakukan pada 26 Juli hingga 2 Agustus telah membawa perbaikan dari berbagai sisi secara nasional, baik konfirmasi kasus positif Covid-19, kasus aktif, tingkat kesembuhan, hingga persentase BOR atau okupansi kamar rumah sakit.
Dia menjelaskan PPKM Level 4 yang diperpanjang sepekan ke depan akan menyesuaikan dengan aktivitas dan kondisi masing-masing daerah. Untuk mengurangi beban masyarakat akibat pembatasan, kata Jokowi, pemerintah akan mendorong percepatan realisasi bantuan sosial.
“Pemerintah akan mendorong percepatan program PKH, bansos tunai, dan BLT Desa, serta bantuan untuk usaha mikro kecil, PKL, dan warung. Bantuan subsidi upah sudah mulai berjalan, dan banpres mikro sudah mulai diluncurkan,” ujar Jokowi.
Baca: Jokowi Perpanjang PPKM Level 4 Hingga 9 Agustus, Ini Sebabnya