TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Pertamina Jaya Extensi Arafah Asrama Haji Embarkasi Jakarta diresmikan pada Senin, 19 Juli 2021. Direktur Utama PT Pertamina Bina Medika IHC Fathema Djan Rachmat mengatakan rumah sakit itu diutujukan bagi pasien dengan gejala berat dan kritikal.
“Rumah sakit yang disipakan dalam waktu singkat ini dioperasionalkan oleh RS Pertamina Jaya sehingga dinamakan rumah sakit khusus Covid-19. Dengan luas (rumah sakit) 4.127 meter persegi, (rumah sakit) terdiri atas empat lantai untuk perawatan pasien berat dan kritikal,” ujar Fathema dalam konferensi pers yang berlangsung secara virtual, Senin, 19 Juli 2021.
Fathema menjelaskan rumah sakit ini mengkonversi gedung pertemuan utama Asrama Haji Pondok Gede, yakni Gedung Arafah, menjadi rumah sakit darurat yang melayani pasien Covid-19. Rumah sakit tersebut memiliki kapasitas total 150 tempat tidur ruang isolasi. Dari total kamar yang tersedia, 124 kamar di antaranya dimanfaatkan untuk ICU dan HCU yang dilengkapi dengan 74 mesin ventilator serta 50 ventilator non-HFNC.
Di masing-masing kamar juga tersedia dua tempat. Selain itu, rumah sakit memiliki ruang rawat recovery atau penyembuhan. Adapun bangunan rumah sakit darurat ini sudah dilengkapi dengan negative pressure dan HEPA filter serta sistem oksigen. Rumah sakit juga memiliki layanan radiologi, laboratorium, dan dalam waktu dekat akan dilengkapi CT Scan.
Di bagian gedung lainnya, Fathema mengatakan Pertamina menyiapkan ruang hemodialisis. Rumah sakit ini akan menjadi pendukung dari pembangunan tempat tidur berkapasitas 900 orang yang tengah disiapkan Kementerian Kesehatan di Asrama Haji.