“Kami sampaikan untuk PKH (Program Keluarga Harapan), BPNT (Bantuan Pangan Non-Tunai), dan BST (Bantuan Sosial Tunai) itu sudah mulai disalurkan sejak awal Juli, tetapi memang masih belum selesai karena ada kendala dan kemarin sempat ditahan,” kata Risma.
Lebih jauh Risma menjelaskan, penyaluran bantuan PKH dan BPNT atau Kartu Sembako dilakukan secara nontunai melalui jaringan Himpunan Bank Negara (Himbara), yakni BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN. Sedangkan BST disalurkan secara khusus melalui jaringan kantor PT Pos Indonesia (Persero).
Adapun sejumlah masalah penyaluran bansos Covid-19, menurut Risma, di antaranya karena ada warga yang pindah tempat tinggal tanpa memberitahukan Ketua RT setempat. Selain itu, ada juga warga yang sudah menerima bansos tetapi ingin meminta bantuan lagi.
“Semua ada aturannya dan itu semua usulannya adalah dari daerah di awal,” ucap Risma.
Risma menyebutkan, Kementerian Sosial terus menelusuri lebih lanjut mengenai data yang menyebabkan seseorang tidak menerima bansos Covid-19 tersebut. Dia juga memastikan akan terus memperkuat validitas dan akurasi data kemiskinan untuk meningkatkan akurasi target penyaluran bansos pandemi Covid-19.
ANTARA | BISNIS
Baca: Mensos Risma Sebut Ada Kendala Penyaluran Bansos Covid-19, Inilah Detilnya