"Sudah masuk 500 ribu batch pertama. Dan 1 juta di batch kedua, total 1,5 juta. kita melaksanakan berdasarkan penugasan dari biofarma dan kimia farma untuk pelayanan vaksinasi," tutur Agus.
Agus menegaskan bahwa layanan vaksinasi ini bersifat opsional alias tidak wajib diikuti masyarakat. Mengingat, saat ini juga tengah berjalan program vaksinasi gratis dari pemerintah. Alih-alih, program ini dinilai sebagai perluasan dari program vaksinassi gotong royong yang selama ini telah berjalan di kalangan perusahaan.
"Karena tidak semua orang bisa terdaftar di badan usaha atau badan hukum. seperti diketahui bahwa UMKM biasanya pribadi-pribadi, yang punya toko dan warung tidak terdaftar di perusahaan. mereka bingung mau vaksin di mana. Karena program vaksin belum menjangkau mereka," tutur dia.
Ia pun mengatakan vaksinasi gotong royong untuk individu ini sejalan dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 19 Tahun 2021 tentang perubahan atas Permenkes No. 10/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.
BACA: Vaksinasi Individu Berbayar Dijamin Tidak Bisa untuk Suntik Dosis Ketiga
CAESAR AKBAR