TEMPO.CO, Jakarta - Kabar soal maraknya orang kaya menjual rumah mewah di sejumlah kawasan di masa pandemi belakangan ini viral. Lalu bagaimana kondisi sebenarnya di mata kalangan broker?
Direktur Utama PT ERA Graharealty Tbk Darmadi Darmawangsa menjelaskan, tidak ada rumah mewah di kawasan Pondok Indah dan Menteng yang diobral murah. Pasalnya, rumah di kawasan Pondok Indah Menteng merupakan rumah yang dihuni atau end user, bukan untuk investasi seperti di wilayah lain.
"Jadi mereka yang tinggal di Pondok Indah tidak mungkin menjual rumahnya dengan harga obral karena ketika mereka jual, mereka enggak bisa beli lagi," kata Darmadi, Kamis malam, 8 Juli 2021.
Untuk nilai rumah Pondok Indah, menurut dia, punya 3 kelas yakni kelas pertama dengan nilai Rp 40 juta - 50 juta per meter persegi, lalu kelas dengan harga Rp 30 juta - Rp 40 juta, dan kelas selanjutnya Rp 20 juta - Rp 28 juta.
Tapi Darmadi menjamin bahwa tidak ada penjualan harga obral untuk rumah second di Pondok Indah. "Karena terbatas rumah second di Pondok Indah," tuturnya.
Adapun Ketua DPD AREBI DKI Jakarta Clement Francis menyebutkan saat ini terjadi koreksi harga rumah sekunder di Pondok Indah sekitar 5 persen hingga 10 persen.
Untuk wilayah Pondok Indah, misalnya, harga rumah sekitar Rp 40 juta hingga 50 juta per meter persegi pada 2019. Tapi dua tahun kemudian, harganya turun menjadi sekitar Rp 30 juta - Rp 35 juta per meter persegi.