Begitu juga hal senada diungkapkan oleh pedagang hewan jenis sapi, asal Kecamatan Cikupa, Husen, 61 tahun, mengatakan semenjak sepekan terakhir pembelian hewan kurban di lapaknya masih relatif sepi. Ia mengaku, saat ini hanya baru satu ekor sampai saja yang sudah terjual. Sedangkan 6 ekor lainnya belum laku.
"Hari ini baru satu saja yang terjual, sisanya 7 ekor lagi belum terjual," tuturnya.
Ia mengungkapkan, untuk satu hewan kurban jenis sapi dirinya menjual dengan harga Rp.20 juta sampai Rp 30 juta per ekor.
Namun, dengan jumlah harga tersebut bervariasi sesuai bobot atau kualitas dari hewan kurbannya.
"Kalau dari harga jualnya bervareasi, tergantung jenis dan bobotnya. Kita belum berani untuk naikin harga apalagi kondisinya seperti ini," katanya.
Ia berharap, dengan kondisi dan situasi seperti ini agar penyebaran COVID-19 khususnya di wilayah Kabupaten Tangerang segera menurun dan dapat dikendalikan. Sehingga pendapatan para pedagang hewan kurban dapat kembali normal seperti semula.
BACA: Ini Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kurban di Wilayah PPKM Darurat