Jodi mengatakan pengadaan konsentrator diproses oleh beberapa kementerian serta lembaga, termasuk TNI dan Kementerian Luar Negeri. “Saling berkoordinasi lintas kementerian,” katanya.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah, menyatakan kementeriannya telah menjalin komunikasi dengan beberapa negara sahabat yang mengindikasikan siap membantu Indonesia dalam pengadaan alat-alat kesehatan. Impor alat kesehatan tersebut akan dilakukan saat kondisi mendesak.
“Saling membantu dalam hubungan antar negara adalah satu keniscayaan. Sebagaimana sebelumnya Indonesia juga membantu beberapa negara sahabat yang dihadapkan pada kesulitan di saat ada peningkatan kasus Covid-19 di negaranya, termasuk kebutuhan akan alkes,” ujar Teuku.
Teuku tidak menyampaikan detail alat-alat kesehatan yang akan didatangkan dari negara lain seperti diungkapkan Luhut. Ia juga tidak merinci negara-negara mana saja yang sudah menjajaki komunikasi dengan Indonesia terkait impor tersebut. Ia hanya menyatakan bahwa komunikasi dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: Skenario Luhut bila Kasus Covid-19 40 Ribu: Minta Bantuan Singapura dan Cina