Ia menambahkan ada pula pembangunan model Shrimp Estate untuk budidaya udang dari hulu ke hilir. Shrimp Estate merupakan budidaya udang berskala memadai yang proses budidayanya dalam satu kawasan dengan proses produksi berteknologi agar hasil panen optimal, mencegah penyakit, serta lebih ramah lingkungan agar prinsip budidaya berkelanjutan tetap terjaga.
Namun dalam implementasinya, ia menjelaskan beberapa tantangan pada subsektor perikanan budidaya, salah satunya adalah pakan yang merupakan komponen biaya produksi terbesar.
Untuk itu, ujar dia, kerja sama antara pemerintah dengan produsen pakan nasional harus berjalan beriringan untuk mencapai biaya komponen pakan yang lebih efisien.
Ia mengutarakan harapannya kepada para peneliti agar dapat terus melakukan pengembangan dalam inovasi pakan di Indonesia.
Nilai ekspor udang nasional pada tahun 2019 sendiri menempatkan Indonesia di urutan kelima eksportir udang dunia, di bawah India, Ekuador, Vietnam dan Tiongkok, dengan pangsa pasar sebesar 7,1 persen.
BACA: KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Asing Berbendera Filipina dan Myanmar