Lalu ketiga, selama 3 sampai 5 tahun ke depan perseroan akan mentransformasi portofolio bisnisnya menjadi yang bersifat future oriented di bidang teknologi dan digital.
Keempat, meningkatkan komunikasi dan keterbukaan dengan pasar modal / investor.
Saham dengan kode MLPL ini sudah dihentikan perdagangannya untuk sementara atau suspensi sejak 8 Juni 2021 di pasar reguler dan pasar tunai. Sebelum disuspensi untuk kedua kalinya ini, saham MLPL sudah terbang 850,70 persen menjadi Rp 675 sejak awal tahun.
Adapun kapitalisasi pasar dari saham tersebut tercatat Rp 9,88 triliun. Terbaru, emiten Grup Lippo ini menyatakan menyiapkan dana maksimal Rp 425 miliar untuk pembelian saham kembali (buyback).
Jumlah saham yang bakal dibeli kembali adalah sebanyak-banyaknya 10 persen dari modal disetor dan ditempatkan perseroan atau maksimal 1.463.963.247 lembar. Multipolar menyebutkan harga maksimal buyback adalah Rp 720 per saham.
Buyback rencananya mulai dilakukan per 21 Juli 2021 hingga 20 Januari 2023. Agenda ini bakal dilaksanakan seusai mendapat persetujuan para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 19 Juli 2021 mendatang.
Multipolar, juga memastikan tidak memiliki fakta atau informasi material serta kejadian penting yang dapat berpengaruh signifikan terhadap Perseroan yang dipandang dapat mempengaruhi fluktuasi perdagangan saham MLPL yang belum diungkapkan kepada publik.
BISNIS
Baca: Perusahaan Milik Keluarga Riady Ini Jual Saham Multipolar Rp 292,5 Miliar