"Tujuan tersebut dapat dicapai melalui penguatan industri lampu dalam negeri agar mampu memproduksi lampu hemat energi berkualitas tinggi dan mendorong pertumbuhan industri energy efficient lighting di dalam negeri," kata Haryanto.
Pada 2019, pasar lampu LED berkembang pesat dengan penjualan lebih dari 343 juta unit dan diprediksi akan terus meningkat menjadi satu miliar unit di 2030. Namun, ada lebih dari 110 juta unit penjualan atau sekitar 30 persen masih berasal dari impor.
Haryanto memaparkan beberapa keunggulan lampu LED dibandingkan compacted fluorescent lamp (CFL), yaitu efisiensi, usia, color rendering yang lebih baik, serta tidak mengandung zat merkuri yang berbahaya.
Efisiensi lampu LED juga lebih tinggi 25 persen hingga 75 persen dan ketahanan pencahayaan lebih baik meski telah digunakan 4.000 jam.
"Penggunaan LED akan meningkatkan efisiensi energi, menghemat tagihan listrik, dan mengurangi emisi di sektor ketenagalistrikan," ujar Haryanto.
BACA: ESDM Ungkap Potensi Gas Metana RI Delapan Kali Lipat Cadangan Gas Alam