Menurut manajemen, situasi pandemi Covid 19 yang terjadi pada seluruh belahan dunia memberikan dampak yang signifikan terhadap trafik penumpang dan juga frekuensi penerbangan yang dilayani oleh Perseroan. Karena itu, perseroan dituntut untuk melakukan penyelarasan aspek pasokan dan permintaan guna dapat bertahan dalam situasi saat ini.
Dengan adanya penyesuaian produksi perseroan imbas kondisi pasar dan penurunan permintaan layanan penerbangan yang menukik tajam, kata manajemen, maka tak terelakkan bahwa perseroan perlu melakukan penyesuaian pada berbagai aspek, termasuk dari sisi organisasi dan sumber daya manusia, melalui penawaran program pensiun dini.
"Guna memastikan Perseroan dapat tetap menjaga keseimbangan aspek supply demand yang lebih lanjut akan berpengaruh pada keberlangsungan usahanya." ujar GIAA.
Perseroan menyatakan telah berdiskusi dengan seluruh serikat pekerja Garuda mengenai program pensiun dini ini. "Perseroan senantiasa menempatkan serikat pekerja sebagai mitra strategis Perseroan dan terbuka untuk diskusi dan masukan/ feedback."
BACA: Saran Dahlan Iskan ke Direksi Garuda: Jangan Mimpikan Keindahan Uang Pemerintah
CAESAR AKBAR