TEMPO.CO, Jakarta - Samuel Sekuritas Indonesia mengatakan salah satu sentimen yang patut diperhatikan investor pada sesi kedua perdagangan hari ini adalah rilis data cadangan devisa Indonesia untuk periode Mei 2021.
"Rilis cadangan devisa menunjukkan penurunan sebesar US$ 2,4 miliar, dari US$ 138,8 miliar pada bulan April ke US$ 136,4 miliar. Penurunan cadangan devisa ini salah satunya dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah," dinukil dari analisis Tim Riset Samuel Sekuritas Indonesia, Selasa, 8 Juni 2021.
Pada penutupan sesi pertama perdagangan hari ini, IHSG terpantau melemah. Indeks menutup sesi di level 6.025, 0,74 persen lebih rendah dari angka penutupan kemarin, di level 6.069. Sebanyak 148 saham menguat, 341 melemah, dan 148 stagnan pada sesi pertama perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,3 triliun.
"Di pasar reguler, tercatat net sell investor asing sebesar Rp 229,1 miliar. Sementara itu, di pasar negosiasi tercatat net buy asing sebesar Rp 31,1 miliar," kata Samuel Sekuritas.
Saham sejumlah emiten pertambangan nikel seperti Aneka Tambang Tbk alias ANTM, Vale Indonesia Tbk alias INCO, dan Timah Tbk alias TINS kompak menurun di sesi pertama perdagangan hari ini. Hal ini diduga terjadi seiring turunnya harga komoditas nikel ke level US$ 17.625 per ton atau turun 1,66 persen pada akhir perdagangan kemarin.
Hal serupa juga terjadi pada saham-saham Grup MNC. Setelah sempat melambung di pembukaan sesi perdagangan hari ini, saham emiten grup milik Hary Tanoesoedibjo ini perlahan kembali menurun di akhir sesi pertama ini. Beberapa diantaranya bahkan masuk ke zona merah, seperti MNC Land Tbk alias KPIG turun 6,71 persen, MNC Studios International Tbk alias MSIN turun 6,48 persen, dan Media Nusantara Citra Tbk alias MNCN turun 3,37 persen.
Tiga besar saham yang paling banyak diborong investor asing hari ini diisi oleh Bank Negara Indonesia (persero) Tbk alias BBNI Rp 33,9 miliar, Astra Internasional Tbk alias ASII Rp 20,6 miliar dan Indo Tambangraya Megah Tbk alias ITMG Rp 15 miliar.
Sementara itu, saham emiten pengelola gerai minimarket Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) menjadi saham yang paling banyak dijual investor asing pada sesi pertama hari ini, dengan nilai net sell asing mencapai Rp 53,4 miliar. Selain itu, Sarana Menara Nusantara Tbk alias TOWR Rp 26,7 miliar dan Bank MNC Internasional Tbk alias BABP Rp 26,2 miliar.
Baca Juga: IHSG di 6.058, Samuel Sekuritas Sebut Saham Telkom Banyak Diborong Asing