TEMPO.CO, Jakarta - Grup GoTo, entitas bisnis hasil kerja sama Gojek dan Tokopedia, mengumumkan Chief Financial Officer (CF0) terbaru mereka yaitu Jacky Lo. Jacky sebelumnya bekerja di beberapa tempat seperti Yum China Holdings Inc, salah satu perusahan restoran terbesar di Cina.
“Rekam jejak Jacky sebagai pemikir strategis dan mampu membangun fungsi keuangan bagi perusahaan dengan pertumbuhan tinggi, membuatnya menjadi orang yang ideal untuk bergabung dengan tim kepemimpinan kami," kata CEO Grup GoTo, Andre Soelistyo, dalam keterangan tertulis pada Senin, 7 Juni 2021.
Di Yum China, Jacky bertanggung jawab untuk mengelola tim keuangan yang terdiri dari 600 orang lebih. Ia pun membantu membawa perusahaan tersebut untuk mencatatkan sahamnya di New York Stock Exchange (NYSE) pada 2016 silam.
Selain itu, Jacky juga pernah bekerja untuk Ernst & Young selama 15 tahun. Ia pernah menjabat sebagai partner dan juga wakil direktur di Asia Pacific Capital Markets Center.
Selama bekerja di Ernst & Young, Jacky pun memiliki keahlian di pelaporan untuk otoritas jasa keuangan Amerika Serikat (US SEC) dan persyaratan kepatuhan Sarbanes Oxley. Ia juga merupakan akuntan publik yang tersertifikasi dan anggota di Asosiasi
Akuntan Publik AS dan Hong Kong.
Terakhir sebelum bergabung ke GoTo, Jacky berkarir sebagai CFO untuk OneConnect Financial Technology. Ini adalah platform technology-as-a-service terdepan untuk lembaga keuangan yang terafiliasi dengan Ping An Insurance, perusahaan asal China yang sahamnya sudah tercatat di NYSE pada 2019.
Saat ini, Jacky berbasis di Jakarta dan melapor langsung ke Andre. Jacky efektif menjadi CFO mulai hari ini, 7 Juni 2021. Di GoTo, Jacky akan fokus membangun fungsi dan tim keuangan perusahaan di seluruh area termasuk pajak, perbendaharaan, perencanaan keuangan, akuntansi dan pembelian.
Jacky mengatakan dirinya sangat senang dapat bergabung dengan GoTo di saat yang krusial ini. Ia tidak sabar bekerja bersama tim kepemimpinan untuk memanfaatkan peluang yang sangat luar biasa di depan. "Fokus saya di beberapa minggu dan bulan ke depan adalah membangun pondasi dan kemampuan finansial untuk mendukung sebuah bisnis yang berkembang, yang kini semakin mengglobal dan
beragam," kata dia.
Adapun Grup GoTo sudah resmi berdiri sejak 17 Mei 2021. Saat ini, isu Initial Public Offering (IPO) pun terus mencuat setelah kelahiran grup perusahaan ini. Pengamat, analis pasar modal, hingga pakar ekonomi meyakini bahwa cepat atau lambat GoTo akan melaksanakan IPO.
Dikutip dari bisnis.com, Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita menyebut rencana IPO menjadi salah satu tujuan Gojek untuk dapat mendukung pertumbuhan perusahaan ke tahap selanjutnya. Kombinasi bisnis dengan Tokopedia akan mempercepat rencana tersebut.
“Kombinasi bisnis ini akan mempercepat rencana (IPO) tersebut. Kami memahami bahwa salah satu informasi yang ditunggu adalah terkait rencana IPO. Untuk itu, kami akan sampaikan perkembangannya dalam waktu yang tepat,” kata Nila pada Senin, 17 Mei 2021.