“Saya mengajak investor untuk melaksanakan proyek-proyek transportasi lainnya melalui pendanaan kreatif seperti KPBU. Kami akan bangun Pelabuhan Ambon Baru, Pelabuhan Tanjung Carat, Pelabuhan Anggrek, Pelabuhan Garongkong, dan yang sudah berjalan adalah Pelabuhan Patimban. Bahkan kita ada proyek di Palembang, Lampung dan kereta api di Kalimantan Tengah. Bila swasta punya minat untuk berinvestasi, kami bantu dan akan didukung oleh Kementerian Keuangan," katanya.
Dalam pelaksanaan proyek KPBU Kereta Api Makassar-Parepare ini, Kemenhub mendapat dukungan dari Kemenkeu melalui fasilitas Project Development Facility (PDF), di mana PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) ditugaskan sebagai pelaksana fasilitas.
Fasilitas PDF ini dimulai dari penyusunan Final Business Case (FBC), pendampingan dalam pengadaan Badan Usaha Pelaksana, sampai dengan tahapan pemenuhan pembiayaan (Financial Close).
Dengan diperolehnya pembiayaan ini, dia berharap dapat mengurangi beban keuangan negara dalam membiayai pembangunan infrastruktur khususnya infrastruktur transportasi.
Pembiayaan atas proyek pembangunan jalur Kereta Api Makassar – Parepare di Sulawesi Selatan akan dilakukan dalam 2 bagian, yaitu: bagian pertama, untuk membiayai konstruksi, pengujian dan uji coba, serta penyelesaian Emplasemen Stasiun Pelabuhan Garongkong sebagai salah satu bagian dari Prasarana Perkeretaapian Segmen B dan Prasarana Perkeretaapian Segmen F dari jalur kereta api Makassar – Parepare, dan bagian kedua, untuk membiayai bunga selama masa konstruksi, dengan menggunakan skema konvensional maupun syariah.
ANTARA
Baca juga: BSI Salurkan Pembiayaan Sindikasi Rp 693 M untuk Rel Kereta Makassar - Parepare