Sepanjang 2020 lalu, BTN mencetak laba bersih Rp 1,6 triliun, melonjak 665,71 persen (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya Rp 209 miliar. Laba bersih perseroan ditopang pendapatan bunga sebesar Rp 25,16 triliun pada kuartal IV 2020. Pendapatan bunga tersebut disumbang oleh penyaluran kredit yang tetap bertumbuh meski berada di bawah tekanan pandemi.
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi tumbuh 8,63 persen (yoy) menjadi Rp 120,72 triliun per kuartal IV 2020 menjadi penopang utama pertumbuhan kredit di BTN. Dengan catatan positif KPR Subsidi tersebut, membuat kredit perumahan BTN secara total naik sebesar 2,29 persen (yoy) menjadi Rp234,78 triliun per kuartal IV 2020.
Di segmen kredit non perumahan, BTN tercatat telah menyalurkan kredit senilai Rp 25,32 triliun. Kinerja penyaluran tersebut ditopang oleh kredit korporasi dan kredit konsumer yang naik masing-masing sebesar 77,81 persen dan 4,55 persen menjadi Rp 11,94 triliun dan Rp 5,11 triliun per 31 Desember 2020. Dengan total penyaluran tersebut, kredit Bank BTN tercatat mencapai Rp 260,11 triliun atau naik 1,68 persen (yoy) pada kuartal IV 2020 dari Rp 255,82 triliun di kuartal IV 2019.
Tahun ini, BTN membidik laba bersih di kisaran Rp 2,5 triliun hingga Rp 2,8 triliun. BTN juga menargetkan kredit dan dan Dana Pihak Ketiga (DPK) naik sebesar 7 persen hingga 9 persen.
ANTARA
Baca juga: BTN Tawarkan KPR dengan Bunga Fixed 5 Persen dan Tenor Hingga 30 Tahun