Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Garuda Berpotensi Bangkrut bila Tak Capai Kesepakatan Renegosiasi dengan Lessor

image-gnews
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) antre menaiki pesawat Garuda yang disewa khusus di Bandar Udara Internasional Velana, Maldives, Jumat 1 Mei 2020 malam. KBRI Colombo merepatriasi mandiri geelombang kedua dengan memulangkan 347 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Sri Lanka dan Maladewa ke Indonesia akibat pandemi Virus Corona (COVID-19). ANTARA FOTO/Lutfi Andaru
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) antre menaiki pesawat Garuda yang disewa khusus di Bandar Udara Internasional Velana, Maldives, Jumat 1 Mei 2020 malam. KBRI Colombo merepatriasi mandiri geelombang kedua dengan memulangkan 347 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Sri Lanka dan Maladewa ke Indonesia akibat pandemi Virus Corona (COVID-19). ANTARA FOTO/Lutfi Andaru
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan segera melakukan restrukturisasi massal guna mengurangi utang-utangnya. Ia menyebut utang Garuda telah mencapai Rp 70 triliun.

Dalam proses restrukturisasi, Kartika mengakui Garuda akan menghadapi potensi kebangkrutan jika tidak dapat mencapai kesepakatan dengan lessor. Sebelumnya, perseroan tercatat menjalin kerja sama dengan 36 lessor.

“Memang ada risiko kalau kreditur tidak menyetujui atau banyak tuntutan legal, bisa terjadi tidak mencapai kuorum dan akan menuju kebangkrutan. Ini yang kami hindari karena harapannya ada kesepakatan dari seluruh kreditur untuk menyepakati restrukturisasi Garuda,” ujar Kartika dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR, Kamis, 3 Juni 2021.

Kartika menyatakan Garuda akan menjalani proses hukum yang berat dan kompleks dalam menempuh restrukturisasi perusahaan secara besar-besaran. Musababnya, mayoritas lessor perusahaan maskapai pelat merah itu adalah pihak asing sehingga pembicaraannya harus dilakukan melalui ketentuan hukum yang berlaku secara internasional.

Selain lessor, kreditur Garuda lainnya yang merupakan pemberi pinjaman dalam bentuk sukuk global juga berasal dari luar negeri, yakni Timur Tengah. Untuk menempuh proses restrukturisasi utang, Kartika menyatakan pihak Kementerian BUMN telah menunjuk konsultan hukum maupun konsultan keuangan.

Selama proses renegosiasi berlangsung, Kartika menyatakan Garuda akan meminta adanya moratorium pembayaran utang. Moratorium membutuhkan waktu 270 hari sebelum restrukturisasi selesai.

“Apabila Garuda bisa melakukan restrukturisasi secara massal dengan seluruh lessor dan pemegang sukuk serta melakukan cost reduction, harapannya cost itu menurun 50 persen atau lebih, Garuda bisa survive pasca-restukturisasi,” ujar Kartika.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Garuda terus menanggung beban berat karena kebutuhan biaya operasi atau cost yang harus dikeluarkan setiap bulan mencapai US$ 150 juta. Sedangkan total pendapatan Garuda hanya sebesar US$ 50 juta saat ini. Kondisi tersebut menandakan bahwa emiten berkode GIAA itu merugi US$ 100 juta setiap bulan.

Permasalahan Garuda, kata Kartika, sejatinya terjadi sejak lama. Pertama, Garuda memiliki jenis pesawat yang terlalu banyak seperti Boeing 727, Boeing 777, Airbus A320, Airbus A330, ATR, dan Bombardir. Karena itu, beban leasing melebihi cost yang wajar. Tak hanya itu, rute-rute penerbangan maskapai banyak yang tidak untung.

Pasca-Covid-19, Kartika mengatakan Garuda menghadapi masalah baru karena adanya pengakuan kewajiban sehingga utangnya membengkak dari Rp 20 triliun menjadi Rp 20 triliun. “Yang semula dicatat operational lease sebagai Opex keumdian dicatat sebagai utang,” tutur Kartika.

Kartika menyebut kondisi ini membuat Garuda dalam posisi unsolved. Musababnya, kata Kartika, utang dan ekuitas perusahaan sudah tidak memadahi untuk mendukung neraca.

“Kalau kita melakukan resturkturisasi yang sifatnya fundamental, utang yang US$ 4,5 miliar dolar ini harus menurun di kisaran US$ 1-1,5 miliar,” tutur Kartika.

Baca Juga: Kritik Garuda Tak Buat Terobosan, Politikus PDIP: Pangsa Pasar Dikuasai Lion Air

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


58 Tahun Aktivis HAM Munir, Berikut Rekam Jejak hingga Dibunuh dalam Penerbangan ke Belanda

1 jam lalu

Munir (berdiri) di kantor Kontras jalan Mendut, Jakarta, 18 April 2002. TEMPO/ Lourentius EP
58 Tahun Aktivis HAM Munir, Berikut Rekam Jejak hingga Dibunuh dalam Penerbangan ke Belanda

Pembunuhan Munir pada 2004 belum tuntas diungkap. Harusnya, hari ini aktivis HAM itu merayakan ulang tahunnya ke-58. Ini profilnya.


Kronologi Penumpang Pelita Air Bercanda Bawa Bom hingga Pesawat Tujuan Surabaya-Jakarta Itu Batal Terbang

1 hari lalu

Pelita Air Service tmendatangkan dua pesawat Airbus A320 di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 11 April 2022. Diharapkan babak baru Pelita Air ini dapat memberikan kontribusi besar terhadap industri penerbangan Indonesia dan memberikan warna baru dalam ekosistem penerbangan Indonesia. FOTO/Dok.Pertamina
Kronologi Penumpang Pelita Air Bercanda Bawa Bom hingga Pesawat Tujuan Surabaya-Jakarta Itu Batal Terbang

Pengamat penerbangan dari Jaringan Penerbangan Indonesia Gerry Soejatman mengungkapkan kronologi batalnya penerbangan pesawat Pelita Air tujuan Jakarta Surabaya siang tadi.


Alasan Budi Waseso Ditunjuk jadi Komisaris Semen Grup, Ini Kata Erick Thohir

2 hari lalu

Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso memantau langsung kedatangan daging impor oleh BULOG di Terminal Mustika Alam Lestari - Tanjung Priok pada Kamis 14 April 2022. Perum BULOG untuk mengimpor daging kerbau beku sebanyak 100 ribu ton pada tahun 2022 ini sebagai alternatif pilihan bagi konsumen dalam memenuhi ketersediaan akan daging serta menjaga stabilisasi harga daging di tingkat konsumen, khususnya pada momen Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 2022 saat ini. Tempo/Tony Hartawan
Alasan Budi Waseso Ditunjuk jadi Komisaris Semen Grup, Ini Kata Erick Thohir

Menteri BUMN Erick Thohir buka suara terkait alasan menunjuk Budi Waseso sebagai Komisaris Utama di Semen Indonesia. Ini dia pernyataannya.


Karyawan Garuda Dilarang Pakai Tiket Gratis Saat Libur Akhir Tahun, Respons Sekarga?

2 hari lalu

Pesawat Garuda Indonesia di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, 28 Februari 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Karyawan Garuda Dilarang Pakai Tiket Gratis Saat Libur Akhir Tahun, Respons Sekarga?

Larangan seluruh karyawan Garuda Indonesia menggunakan jatah tiket gratis pada saat libur akhir tahun ditanggapi oleh Sekarga.


Profil Budi Waseso yang Kini Menjabat Komisaris Semen Indonesia

2 hari lalu

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso melakukan pengecekan pembongkaran kapal impor beras di Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis, 12 Oktober 2023. TEMPO/Ami Heppy
Profil Budi Waseso yang Kini Menjabat Komisaris Semen Indonesia

Budi Waseso atau Buwas baru saja ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk pada 1 Desember 2023 lalu. Ini profilnya.


Erick Thohir Apresiasi Investor Cina karena Jadi Industri Pionir, Bawa Perubahan untuk Hilirisasi Industri dan..

2 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad Interim Erick Thohir ketika memberikan keterangan pers di Kantor Kementerian BUMN, Kamis, 23 November 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Erick Thohir Apresiasi Investor Cina karena Jadi Industri Pionir, Bawa Perubahan untuk Hilirisasi Industri dan..

(Menko Marves) Ad Interim sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi penanam modal Cina yang berinvestasi di Indonesia.


Pertamina Alihkan 10 Persen PI Blok Rokan ke Pemrov Riau, Pencairan Dimulai Bulan Ini

3 hari lalu

Foto udara Central Gathering Station (CGS) 10 di Lapangan Duri, yang merupakan salah satu lapangan injeksi uap terbesar di dunia di Blok Rokan, Riau, Jumat 19 Agustus 2022. PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang telah setahun mengelola Blok Rokan berhasil mencatatkan tingkat produksi rata-rata sekitar 162 ribu BOPD (barel minyak per hari) bulan berjalan, jauh lebih baik dibandingkan prediksi sebesar 142 ribu BOPD jika tidak melakukan kegiatan masif dan agresif serta lebih tinggi daripada angka produksi saat alih kelola sebesar 158,5 ribu BOPD, dan juga berhasil memperpendek waktu pengeboran hingga produksi awal atau Put On Production (POP) dari 15-22 hari menjadi 15 hari untuk area operasi Sumatra Light Oil (SLO) dan dari 35-40 hari menjadi 15 hari untuk area operasi Heavy Oil (HO). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Pertamina Alihkan 10 Persen PI Blok Rokan ke Pemrov Riau, Pencairan Dimulai Bulan Ini

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bakal mengalihkan 10 persen Participating Interest (PI) dari wilayah kerja atau WK Rokan ke Pemprov Riau.


Terkini: OJK Akan Tutup 600 BPR, Respons Erick Thohir soal Utang Jumbo BUMN ke Vendor

3 hari lalu

Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Tempo/Tony Hartawan
Terkini: OJK Akan Tutup 600 BPR, Respons Erick Thohir soal Utang Jumbo BUMN ke Vendor

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Selasa siang ,5 Desember 2023 dimulai dari rencana OJK menutup 600 BPR.


Anggota DPR Soroti Utang Jumbo BUMN ke Vendor, Respons Erick Thohir?

3 hari lalu

Menteri BUMN Erick Thohir saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 31 Agustus 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Anggota DPR Soroti Utang Jumbo BUMN ke Vendor, Respons Erick Thohir?

Menteri Badan Usaha Milik Negara BUMN Erick Thohir menanggapi soal utang perusahaan pelat merah kepada anggota DPR RI. Seperti apa penjelasannya?


Erick Thohir Yakin Laba BUMN Bisa Tembus Rp 250 Triliun Tahun Ini: Masih Bisa Tumbuh Lagi

3 hari lalu

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat ditemui usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat pada Senin, 4 Desember 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Erick Thohir Yakin Laba BUMN Bisa Tembus Rp 250 Triliun Tahun Ini: Masih Bisa Tumbuh Lagi

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan laba perusahaan pelat merah pada tahun ini bisa mencapai Rp 250 triliun.