Rencana Munas Kadin berubah setelah adanya permintaan dari pemerintah. Kabar itu telah dikonfirmasi oleh Rosan. “Betul,” kata dia. Sebagai gantinya, Bali disebut-sebut akan menjadi lokasi pelaksanaan pergelaran G20.
Adapun perubahan rencana jadwal dan lokasi Munas Kadin ditentang pendukung lawan Arsjad, Anindya Bakrie. Ketua Umum Kadin Bali Made Ariandi mengatakan panitia lokal menyiapkan akomodasi hingga kebutuhan lainnya untuk pertemuan akbar itu.
“Persiapan sudah tinggal, bahkan alat kelengkapan bahan, papper kit, yang untuk buat munas sudah terkirim semuanya,” ujar Made.
Untuk menjadi tuan rumah, Made mengatakan Kadin daerah harus mengusulkan diri. Ia mengklaim Bali telah terpilih sebagai tuan rumah sejak enam bulan lalu. Selain Bali, kota-kota lain juga mengajukan diri sebagai tuan rumah.
“Ada Batam, Manado, Jakarta, Surabaya, Sumatera Utara, Kepulauan Riau,” ujar Made. Sedangkan Kendari, kata dia, tidak termasuk daftar kota yang mengusulkan diri sebagai tuan rumah Munas Kadin.
Baca: Ada Isu Perubahan Lokasi Munas, Kadin: Rencana di Bali Sudah 80 Persen