2. Temuan Data 97 Ribu PNS Digaji tapi Tak Ada Orangnya, Ini Rencana Kemenkeu
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Rahayu Puspasari mengomentari temuan BKN pada 2014 soal adanya 97 ribu data pegawai negeri sipil (PNS) yang misterius. Menurut dia, Kementerian Keuangan segera berkoordinasi dengan BKN mengenai temuan itu.
"Kemenkeu akan segera mengadakan koordinasi dengan BKN untuk menindaklanjuti 97 ribu data PNS seperti yang disampaikan oleh BKN tersebut," ujar Rahayu kepada Tempo, Senin, 24 Mei 2021.
Rahayu mengatakan pembayaran gaji yang dilakukan Kemenkeu sejatinya berdasarkan permintaan pembayarann gaji oleh kementerian atau lembaga. Sebelum kementerian dan lembaga itu mengajukan permintaan pembayaran, ia berujar Kemenkeu telah melakukan rekonsiliasi data dengan kementerian dan lembaga bersangkutan.
Simak lebih jauh tentang PNS di sini.
3. Garuda Tawarkan Pensiun Dini, Federasi Pilot: Kebijakan Panik
Penasihat Federasi Pilot Indonesia, Daryanto, melihat opsi pensiun dini yang diambil PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk merupakan bentuk kebijakan panik. Daryanto mengungkapkan manajemen perusahaan semestinya memiliki opsi penyelamatan yang lebih tepat di masa krisis karena pandemi Covid-19.
“Kalau saya lihat ini kebijakan panik. Panic decision based on emotion,” ujar Daryanto saat ditemui di kantor Garuda Indonesia, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Senin, 24 Mei 2021.
Menurut Daryanto, perusahaan pelat merah justru akan menanggung biaya pengeluaran lebih besar di kemudian hari. Selain untuk membayar pesangon, ongkos jumbo bakal dikeluarkan Garuda sewaktu manajemen mempekerjakan kembali para karyawannya, khususnya pilot, pada saat keadaan mulai pulih tiga atau empat tahun mendatang.
Simak lebih jauh tentang Garuda di sini.