Oleh karena itu, Depkeu AS pun akan mengeluarkan kebijakan yang mewajibkan transaksi transfer mata uang kripto minimal US$ 10.000, begitu juga pertukaran aset kripto dan kustodian dilaporkan ke IRS. Khususnya terkait dengan bunga bank, dividen dan transaksi perantara.
Hal ini sebagai bagian dari laporan kebijakan yang merinci proposal penegakan IRS senilai US$ 80 miliar dari pemerintahan Joe Biden untuk meningkatkan pengumpulan pendapatan pajak. Hal ini juga yang akan memberikan sumber daya tambahan bagi IRS untuk menangani aset-aset kripto.
Dengan adanya kewajiban lapor itu, pemerintah dapat mengetahui bagaimana terstrukturnya sistem aset kripto dan pembayaran tebusan ke peretas perusahaan AS yang hampir selalu menggunakan mata uang kripto, dan lain-lain.
Hal ini juga untuk mendapatkan kembali kendali atas sistem teknologi informasi mereka.
Sebelumnya, para ahli penegakan hukum dan keamanan siber sektor swasta mengeluhkan kurangnya transparansi seputar insiden ransomware ini turut membuat peretasan terus berulang.
Fluktuasi parah yang terjadi pada pekan ini terjadi pada Rabu lalu, 19 Mei 2021, ketika Bitcoin, mata uang kripto paling populer, berjalan liar, dan anjlok hingga 30 persen. Kejatuhan Bitcoin salah satunya karena Cina mengumumkan pembatasan baru di sektor ini, menggarisbawahi volatilitasnya.
Sementara The Fed dan beberapa negara maju lainnya masih melakukan penelitian tentang seperti apa mata uang digital bank sentral itu, Cina bergerak maju dengan cepat. Negara panda itu bakal mengujicobakan versi digital yuan, dengan rencana untuk meningkatkan penggunaan sebelum Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing.
Pada pada Kamis lalu, Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) Gary Gensler juga menyatakan harapannya agar makin banyak peraturan seputar bursa mata uang kripto. Termasuk di antaranya soal aturan memperdagangkan Bitcoin .
Ia menilai harga aset kripto cukup fluktuatif, dan bisa dikatakan sangat tidak stabil. "Kelas aset, dan publik yang berinvestasi akan mendapatkan keuntungan dari lebih banyak perlindungan investor di bursa kripto," kata Gensler pada konferensi tahunan Otoritas Pengaturan Industri Keuangan.
ANTARA
Baca: Bitcoin Mulai Bangkit Lagi ke Level Rp 586 Jutaan Usai Anjlok Parah, Kenapa?