TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendampingi Presiden Joko Widodo kala meninjau pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada Selasa, 18 Mei 2021. Ia mengatakan pembangunan jalur sepur kilat itu didukung bor berteknologi canggih.
"Dengan teknologi bor tercanggih, proyek ini berhasil membuat 13 terowongan di berbagai perbukitan. Dengan diameter terbesar hampir 14 meter, ada 1 terowongan panjangnya 4,2 kilometer. Terpanjang di Indonesia," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil itu dalam unggahannya di akun Facebook resminya, Rabu, 19 Mei 2021.
Ia mengatakan pembangunan proyek kereta cepat itu sudah mencapai 73 persen. Pada awal tahun depan, rel kereta sudah mulai dipasang. "Jika lancar akhir tahun depan sudah bisa mengangkut penumpang pertama."
Apabila proyek kereta cepat Jakarta-Bandung kelar, Ridwan Kamil mengatakan rencana tahap berikutnya adalah dilanjutkan ke Bandara Kertajati - Yogyakarta - Solo sampai Surabaya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menargetkan di akhir 2022 nanti, kereta cepat Jakarta Bandung sudah bisa diujicobakan. Setelah itu, baru kemudian kereta ini bisa masuk ke tahap operasional. Dalam sambutannya, Jokowi berharap kereta cepat ini nanti bisa terintegrasi dengan Light Rail Transit (LRT) dan Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta.
"Sehingga ada sebuah efisiensi waktu, kecepatan dan kita harapkan ini menjadi sebuah daya saing, menjadi competitiveness bagi negara kita untuk bersaing dengan negara-negara lain," kata Jokowi.