"Ini adalah cara kami, salah satunya untuk mendistribusikan dana kami ke durasi yang lebih panjang, dengan yield yang lebih optimal dan aman. Mungkin belum terlihat di [komposisi investasi] yang sekarang, tapi ke depan kami sudah dalam pipeline dengan SWF," ujar Anggoro.
Dia pun menyatakan potensi penempatan dana hingga Rp 24,53 triliun itu telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo, usai pelantikan jajaran direksi BPJS Ketenagakerjaan periode 2021–2026.
Jokowi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengamanatkan agar dana itu ditempatkan di proyek yang baik. "Kami tentu saja akan pilih yang baik, tapi ini adalah salah satu cara kami bridging sambil meningkatkan kapasitas kami," ujar Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan tersebut.
BISNIS
Baca juga: Sejak 2019, Peserta Aktif BPJS Ketenagakerjaan Turun 6 Juta Lebih